SOLOPOS.COM - Pantai Parangkusumo, Bantul, DIY. (Facebook)

Solopos.com, BANTUL — Pantai Parangkusumo di Kabupaten Bantul, DIY, merupakan destinasi wisata populer di Jogja. Bukan hanya memiliki gumuk pasir, di sana juga terdapat batu keramat yang dikaitkan dengan misteri Ratu Kidul.

Kawasan Parangkusumo dikenal sebagai destinasi para peziarah, khususnya pada bulan Sura berdasarkan kalender Jawa. Pada hari biasa, kawasan itu dipadari pengunjung pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebanyakan pengunjung biasanya melakukan ritual dengan tujuan tertentu di Pantai Parangkusumo. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Parangtritis, tepatnya di sebelah barat. Kawasan wisata ini berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Jogja.

Baca juga: 3 Pantai di Jogja dengan Ombak Ganas, Waspada Lur!

Selain pantai, tempat yang paling banyak didatangi wisatawan di sana adalah Cepuri Parangkusumo. Tempat ini diduga sebagai lokasi pertemuan pendiri Mataram, Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati, dengan Ratu Kidul.

Di sana terdapat batu besar tempat Panembahan Senopati bertapa dengan Ratu Kidul. Sampai akhirnya terjadi kontrak politik yang diteruskan sampai sekarang. Cepuri Parangkusumo itu dipercaya sebagai gerbang menuju Keraton Kidul.

Hal ini membuat Cepuri Parangkusumo sering diziarahi. Pelaku ritual mempercayai ada penunggu di kawasan itu yang harus diberi sesajen. Mereka adalah Mbok Nyi Roro Kudul yang merupakan wakil dari Ratu Kidul atau Gusti Kanjeng Ratu Kidul, sebagai penguasa laut selatan.

Baca juga: Asal Usul Jumat Kliwon Jadi Malam Keramat

Juru kunci sekaligus warga Pantai Parangkusumo, RP Suraksotarwono, menjelaskan bahwa orang yang melakukan ritual untuk Mbok Roro Kidul adalah mereka yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan suatu keinginan. Karena Mbok Roro Kidul ini diibaratkan mahkluk jin yang dapat memberi pertolongan.

Sedangkan orang yang melakukan ritual untuk Nyi Roro Kidul adalah sosok yang baik hati dan akan mempertemukan peziarah dengan Ratu Kidul.

Baca juga: Benarkah Hubungan Suami Istri di Malam Jumat Adalah Sunah Rasul?

Setiap ritual berlangsung, kawasan tersebut menjadi sangat kental dengan aroma mistis. Maka tidak heran jika malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon selalu dianggap keramat. Setiap ritual berlangsung, peziarah yang melakukan doa di Batu Sengker kemudian menaruh seluruh sesajian yang akan dipersembahkan untuk Gusti Kanjeng Ratu Kidul dan nantinya akan dilabuh doi Pantai Parangkusumo yang jarahnya 300 meter di sebelah selatan Cepuri.

Labuhan ini sebagai lambang persembahan kepada Ratu Kidul agar doa-doa yang disampaikan dapat terkabul. Selanjutnya, barang-barang yang dilabuh itu biasanya diperebutkan oleh warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya