SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Kisah Pangeran Samudro dan ibu tirinya, Ontrowulan, di Gunung Kemukus, tak pernah menyebut ada hubungan terlarang di antara keduanya seperti yang diyakini sebagian orang. Justru berdasarkan kisah itu, Ontrowulan sampai di Kemukus saat Pangeran Samudro telah meninggal dunia. Baca: Inilah Asal-Usul Gunung Kemukus.

Sebelumnya tertulis kisah Pangeran Samudro yang meninggal setelah berguru di Gunung Lawu. Pangeran Samudro yang ditemani dua abdinya, terserang penyakit panas (demam) di padang oro-oro. Saat itu dia memutuskan untuk beristirahat di tempat itu dan meninggal dunia.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Menjelang ajal (meninggal), dia memerintahkan seorang abdinya untuk menyampaikan kabar kepada Sultan Demak. Jenazah Pangeran Samudro dimakamkan di lokasi yang berkontur seperti bukit (gunung) tersebut.

Pangeran Samudro yang merupakan putra raja Kerajaan Majapahit dari istri selir meninggal saat perjalanan pulang dari berguru di Gunung Lawu. Jenazah Pangeran Samudro lantas dimakamkan di puncak bukit di tengah hutan belantara.

Saat itu bukit tempat makam Pangeran Samudro sangat sepi. Kematian Pangeran Samudro sampai di telinga ibu tirinya, Ontrowulan, yang saat itu tinggal di Demak Bintoro. Saat itu dia berangkat menuju makam Pangeran Samudro.

Konon, saat itu Ontrowulan diantar oleh salah seorang abdi setia Pangeran Samudro. Sesampai di makam, Ontrowulan memutuskan bermukim di sekitar makam. Dia bertekad merawat makam Pangeran Samudro. Namun dalam perjalanannya, dikisahkan, Ontrowulan menghilang tidak tentu kemana rimbanya.

Tidak seorang pun tahu ke mana Ontrowulan pergi. Setelah itu berkembang cerita bahwa Ontrowulan mencapai muksa di sekitar makam Pangeran Samudro. Lokasi tempat bersuci Ontrowulan yang berupa sendang diberi nama Sendang Ontrowulan. Mitos tersebut kemudian menyebar luas di tengah masyarakat.

Sekarang, Sendang Ontrowulan digunakan para peziarah untuk bersuci sebelum masuk area makam Pangeran Samudro. Sendang berada di sisi utara makam. Juru Kunci Makam Pangeran Samudro, Hasto Pratomo, saat ditemui Espos beberapa hari lalu mengatakan kondisi Sendang Ontrowulan hingga kini terawat.

Dia menjelaskan Gunung Kemukus merupakan sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan air laut. Pembuatan Waduk Kedung Ombo (WKO) menjadikan Gunung Kemukus menjorok ke tengah waduk.

Secara geografis, objek wisata Gunung Kemukus terletak sekitar 29 kilometer dari Kota Solo dan 34 kilometer dari Sragen kota. Saat ini terdapat beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan para peziarah di Gunung Kemukus. Seperti musala, kamar kecil, tempat parkir, penginapan, petugas ketertiban, dan ruang informasi. “Objek wisata ini buka setiap hari. Pada Kamis malam Jumat Pon dan Kamis malam Jumat Kliwon, peziarah membeludak,” ujar Hasto.

Para peziarah berasal dari berbagai kabupaten kota di Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Barat (Jabar). Dulu, saat malam “pasaran”, peziarah di Gunung Kemukus bisa mencapai 10.000 orang. Namun menurut Penanggung Jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcelo Suparno, peziarah di Gunung Kemukus mengalami tren penurunan beberapa tahun terakhir. “Kalau sekarang tak lagi sebanyak itu,” terang dia.

Suparno menyatakan sudah berulangkali berusaha meluruskan pemahaman salah tentang perjalanan hidup Pangeran Samudro dan Ontrowulan. Tapi maraknya informasi keliru di internet membuat usaha tersebut belum optimal.

Pengakuan yang sama disampaikan Hasto Pratomo. Menurut dia selama ini para peziarah atau pengunjung Gunung Kemukus dicekoki informasi yang salah tentang Pangeran Samudro di media sosial dan blog pribadi. Padahal para penulis informasi tentang Gunung Kemukus tersebut belum mengetahui secara benar sejarah wisata ziarah di Makam Pangeran Samudro. “Selama ini banyak sekali informasi keliru di internet,” keluh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya