SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). Penemuan barang diduga bansos presiden untuk warga terdampak COVID-19 yang tertimbun di dalam tanah itu terungkap setelah ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian menggunakan alat berat dan tengah ditangani Polrestro Depok. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

Solopos.com, DEPOK — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan beras bansos yang dikubur di Depok, Jawa Barat, telah rusak. Sembako bantuan presiden itu sengaja dikubu karena tidak layak dikonsumsi akibat hujan saat pengiriman oleh JNE.

Risma menjelaskan, beras itu didistribusikan JNE atas izin PT DNR sebagai vendor pemenang tender.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Beras diambil sudah standby di gudang Bulog yang berlokasi di Pulogadung. Pengambilan beras atas izin dari vendor. Jadi, JNE atas izin DNR karena dia kerja sama mengambil dari gudang Bulog di Pulogadung. Kemudian JNE mendistribusikan door to door ke penerima,” katanya lewat konferensi pers virtual, dikutip Rabu (3/8/2022).

Dia menjelaskan, saat pengiriman kondisi hujan, sehingga ada sebagian beras yang basah dan rusak. Risma melanjutkan, saat itu telah diputuskan oleh PT DNR selaku vendor pemenang tender, beras yang rusak menjadi tanggungjawab pihak JNE selalu distributor yang ditunjuk.

“Saat itu diputuskan harus diganti oleh transporternya. Nah dikarenakan beras basah itu adalah tanggung jawab pihak JNE dan beras itu sudah diganti oleh pihak JNE dengan paket lainnya yang masih bagus, karena beras basah maka itu adalah kesalahan operasional pihak JNE dan tidak dibebankan ke pemerintah,” ujarnya.

Baca juga : Update Bansos Dikubur di Depok, Begini Kata Mensos Risma

Lebih lanjut, Risma mengatakan beras yang dikubur milik JNE bukan pemerintah. Penyebabnya, pihak JNE sudah membayar untuk mengganti bantuan beras itu.

“Atas kejadian tersebut telah dibayar ke pemerintah. Beras yang ditimbun adalah beras rusak milik pihak JNE dan bukan milik pihak pemerintah karena sudah dibayar oleh pihak JNE,” katanya.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan proses penggantian beras oleh JNE memang telah diatur dalam perjanjian kontrak kerja. Jika barang rusak pada saat pengiriman maka harus diganti.

“Kalau barang rusak ya memang harus diganti otomatis, di perjanjian kontrak pasti ada itu di seluruh proses pemerintahan itu pasti ada. Cuma saat proses penimbunan, kami harus dalami lagi nanti seperti apa,” ujar Risma.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Mensos Risma Pastikan Beras Bansos Dikubur di Depok Rusak Akibat Kehujanan dan Tanggung Jawab JNE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya