Risau dengan Masa Depan Anak, Brad Pitt Pengin Dapat Hak Asuh

Brad Pitt ingin mendapat hak asuh karena risau dengan masa depan anaknya.

Solopos.com, SOLO – Keretakan rumah tangga pasangan artis papan atas dunia, Angelina Jolie dan Brad Pitt, terus menjadi perhatian. Meski sudah setahun, nasib gugatan cerai yang diajukan Angie masih menggantung. Dalam gugatannya, Angie meminta hak asuh penuh terhadap keenam anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angie memutuskan berpisah setelah menikah dengan Pitt selama 2 tahun. Menurut kabar yang beredar, ia tidak suka cara pria yang dinikahinya 2014 silam mendidik anak mereka. Padahal, sebelum resmi menikah keduanya telah tinggal bersama selama 10 tahun.

Setelah mengajukan gugatan cerai, Angie membatasi komunikasi keenam anaknya dengan Pitt. Ia bahkan sempat tak mengizinkan Pitt bertemu buah hatinya. Meski sangat sedih, Pitt tidak mempermasalahkan hal itu.

Tapi, belakangan ini sang bintang film Allied mengaku risau dengan nasib anak-anaknya. Ia khawatir keenam anaknya tidak mendapat pendidikan yang cukup di bawah asuhan Angie. “Dia [Brad Pitt] khawatir anak-anaknya tidak mendapat pendidikan yang memadai. Ia ingin anaknya menempuh pendidikan di sekolah terbaik. Tapi, Angie malah memanggil guru khusus untuk mengajar mereka di rumah. Inilah salah satu penyebab pertengkaran mereka selama ini,” kata seorang sumber dekat Pitt yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir In Touch Weekly, Minggu (24/9/2017).

Seperti diketahui, Angie saat ini tinggal bersama keenam anaknya di Los Angeles, Amerika Serikat. Menurut kabar yang beredar, ia mulai merasa kesulitan menjalani hidup sebagai orang tua tunggal untuk enam anak. Ia sempat jatuh sakit dan depresi memikirkan nasib rumah tangganya. Bahkan, tubuhnya kini menjadi kurus kering seperti tidak terawat.

Kondisi Angie itu tentu membuat Pitt makin khawatir. Ia berharap proses perceraiannya segera selesai dan pengadilan memberikan hak asuh kepadanya. “Dia ingin perceraiannya segera mendapat titik terang. Sebagai ayah, ia menginkan hak asuh anak jatuh ke tangannya. Ia tidak tega melihat masa depan anaknya terlantar gara-gara masalahnya dengan Angie.