SOLOPOS.COM - Rio Haryanto

Rio Haryanto

SEMARANG–Rio Haryanto, pebalap internasional dari Solo, Jawa Tengah (Jateng), mobilnya bertabrakan sehingga gagal menyelesaikan lomba balap mobil race kedua (sprint race) GrandPrix-2 (GP2Series) seri keenam di Valencia, Spanyol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru Bicara Rio Haryanto, Andy Mailangkay, dalam surat elektroniknya yang diterima ANTARA News, Minggu malam, menyebutkan mobil yang dikendarai Rio bertabrakan dengan James Calado pada putaran ke-20 dari 23 yang ditentukan.

Akibat insiden ini, pembalap yang mendapat dukungan dari PT Pertamina (Persero) tidak dapat meneruskan sisa lomba yang tinggal tiga kali putaran ini.

Rio yang memulai lomba pada posisi start keempat sudah menunjukkan kemampuan dan kualitasnya karena pada putaran kedua sempat menyodok ke posisi kedua, dan sempat bersaing ketat dengan urutan pertama James Calado dari tim Lotus GP.

Insiden kembali terjadi di putaran-putaran awal akibat kecelakaan yang terjadi pembalap-pembalap lain, termasuk Esteban Gutierrez, Johnny Ceccoto, Jolyon Palmer, dan Marcus Ericsson.

Sejak awal Rio memberikan penampilan yang memperlihatkan kualitasnya yang sesungguhnya dengan menahan serangan-serangan dari rekan satu tim Rio di Marussia Carlin, Max Chilton, bahkan mendahului Max dengan jarak 0.6 detik hingga tiga detik.

Setelah keluar dari balapan akibat tabrakan tersebut pada putaran ke-20, pertarungan merebut juara bergeser menjadi antara James Calado, Fabio Leimer, Luiz Razia, dan Max Chilton.

Balapan yang penuh dengan ketegangan ini akhirnya dimenangkan Luiz Razia dari tim Arden International dengan catatan waktu 46 menit 07,255 detik, juara kedua direbut James Calado dari Lotus GP dengan catatan waktu 46 menit 08,434 detik.

Juara ketiga direbut pebalap tim Racing International F. Leimer dengan catatan waktu 46 menit 08,842 detik, sedangkan rekan satu tim Rio, yaitu Max Chilton berada di posisi keempat dengan catatan waktu 09,680 detik.

Pada seri keenam di Valencia ini, Rio Haryanto hanya menambah nilai 10 setelah pada race pertama feature race pada Sabtu (23/6) berhasil menempati peringkat kelima.

Rio Haryanto mengatakan, pada awal lomba, dirinya mempunyai perasaan berpeluang untuk memenangi lomba ini karena beberapa kali memiliki celah untuk menyusul James Calado.

Akan tetapi, kata dia, kesalahan di tikungan hairpin akhirnya membuat mobil yang dikendarainya bersenggolan dengan mobil Calado yang mengakibatkan sayap depan mobilnya hancur dan harus keluar dari balapan.

“Saya kecewa dengan kejadian ini, namun saya merasa puas telah dapat memperlihatkan potensi dan kemampuan saya dan telah berjuang dengan maksimal. Sejak saat ini, saya yakin bisa memenangi lomba di GP2 Series yang sangat kompetitif ini,” kata Rio.

Manajer Teknis Rio Haryanto, Piers Hunnisett, mengatakan bahwa hasil ini sangat mengecawakan karena Rio gagal naik podium, bahkan gagal menyelesaikan lomba ini.

Namun, kata dia, dengan jalannya lomba ini, Rio telah menunjukkan kepada semua pihak bahwa yang bersangkutan bisa menjadi juara dan sejak saat ini Rio resmi menjadi peserta yang layak diperhitungkan dan disegani di GP2 Series.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya