SOLOPOS.COM - Tiga sopir angkutan kota di Wonogiri yang menangkap pelaku pencopetan menerima penghargaan dari Polres Wonogiri, Selasa (13/9/2022). Bentuk penghargaan itu berupa piagam penghargaan dan sejumlah uang. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Tiga sopir angkutan kota (angkuta) yang meringkus pelaku pencopetan di Wonogiri menerima penghargaan dari Polres Wonogiri, Selasa (13/9/2022). Bentuk penghargaan itu berupa piagam dan sejumlah uang tunai. 

Ketiga sopir angkuta Wonogiri tersebut adalah Suprapto, 58, warga Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri; Ramto, 60, warga Kelurahan Giriwarno, Wonogiri; dan Budi Raharjo,55, warga Kelurahan Giriwarno, Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, para sopir angkuta Wonogiri itu berhasil meringkus dua pelaku pencopetan smartphone milik siswi salah satu SMK di minibus Wonogiri, Rabu (31/9/2022). Mereka bertiga membekuk komplotan copet dengan cara kerja sama. 

“Kami mengungkap kriminalitas, menggagalkan pencopetan dan menangkap pelaku copet di Perempatan Ponten waktu itu. Alhamdulillah kami senang dapat penghargaan dari Polres Wonogiri. Ini berkat teman-teman juga sehingga copet itu bisa kami tangkap,” kata Suprapto, sopir angkuta Wonogiri kepada wartawan di Halaman Mapolres Wonogiri, Selasa.

Menurut dia, bentuk penghargaan yang diterimanya itu bisa menjadi motivasi bagi warga lain untuk membantu polisi mengungkap kejahatan. Dia sangat mengapresiasi langkah Polres Wonogiri yang telah memberikan penghargaan. Diharapkan, masyarakat akan antusias membantu tugas Polri.

Baca Juga: Satu Pelaku Pencuri Kambing di Ngadirojo Wonogiri Serahkan Diri ke Polisi

Suprapto mengaku sudah beberapa kali membantu polisi mengungkap kejahatan. Salah satunya berupa pencurian kabel di Selogiri.

“Saya sudah sering melaporkan kasus [kejahatan]. Tapi baru kali ini saya mendapat penghargaan,” ujar dia,

Dia menceritakan ulang kronologi penangkapan copet tersebut. Mulanya, Suprapto melihat satu siswi SMK menangis setelah turun dari minibus arah Pracimantoro, di depan Terminal angkuta Wonogiri.

Dia lalu menghampiri anak tersebut dan menanyakan sebab anak itu menangis. Anak perempuan itu menangis karena handphone dia hilang setelah dua orang pria dewasa memepetnya saat di minibus. 

Baca Juga: Dor! Tangkap Pencuri Kambing, Polisi Wonogiri Keluarkan Tembakan Peringatan

“Saya langsung paham bahwa dia telah kecopetan, terus saya menyuruh teman saya [Budi] mengejar copet yang sudah menaiki angkuta milik Ramto. Saya waktu itu enggak sempat ikut mengejar karena angkuta saya sudah ada penumpang,” jelas dia.

Dua pelaku pencopetan akhirnya berhasil ditangkap setelah sempat melawan. Beruntung, di lokasi tersebut ada polisi lalu lintas, Brigadir Wahyuningsih Kuncoro yang sedang bertugas. Pelaku langsung digelandang ke Polsek Wonogiri Kota.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan Polres Wonogiri memberikan penghargaan kepada anggota polisi dan masyarakat umum yang membantu mengungkap kasus kejahatan. 

Dalam menjalankan tugas sehari-hari, polisi tidak bisa berdiri sendiri. Melainkan harus mendapat dukungan sekaligus bantuan dari masyarakat. Sehingga terjadi sinergisitas antara polisi dan masyarakat.

Baca Juga: Patroli Gabungan di Hutan Wonogiri, Ini yang Dilakukan Perhutani

“Penghargaan kami berikan kepada masyarakat yang membantu tugas Polri dalam mengungkap tindak pidana di Wonogiri. Soalnya, masyarakatlah yang kami layani,” kata AKBP Dydit kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya