Ring Road Utara Sragen Dibuka Kembali Setelah Hampir 2 Bulan Perbaikan

Solopos.com, SRAGEN — Ring Road Utara Sragen akhirnya dibuka kembali untuk lalu lintas kendaraan mulai Senin (9/9/2019). Jalan Ring Road Utara Sragen ditutup sejak pertengahan Juli lalu selama berlangsungnya proyek perbaikan jalan dengan anggaran total Rp24,6 miliar.

Pantauan Solopos.com di lokasi, Senin, pengerjaan proyek betonisasi jalan nasional itu sebetulnya belum sepenuhnya selesai 100%. Sejumlah pekerja masih sibuk membangun talut jalan tak jauh dari tikungan Dusun Nglebak, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski begitu, kendaraan roda empat atau lebih yang melaju dari simpang tiga Pungkruk sudah diperbolehkan melintasi Ring Road Utara Sragen. Pelaksana proyek memberlakukan sistem buka tutup untuk dua kendaraan yang melaju bersimpangan.

Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Dani Permana, mengatakan pengumuman dibukanya kembali Ring Road Utara Sragen sudah disampaikan melalui media sosial. Dengan dibukanya Ring Road Utara, otomatis kendaraan besar seperti truk dan bus tak lagi diperkenankan melintasi kawasan kota Sragen.

Truk dan bus sudah boleh melintasi Ring Road Utara supaya kepadatan lalu lintas di kawasan kota Sragen berkurang. “Pengerjaan tahap pertama sudah rampung. Nanti masih ada pengerjaan tahap berikutnya,” ucap Dani Permana.

Setelah proyek betonisasi jalan selesai, pekerja bakal beralih pada proyek pembangunan talut jalan dari kawasan Sine hingga Tegrat. Selama berlangsungnya proyek, kendaraan tetap diperkenankan melintasi Ring Road Utara Sragen.

“Nanti akan memakai sistem buka tutup. Jadi, satu ruas jalan masih bisa dimanfaatkan untuk dilewati kendaraan,” papar Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, David Hendrata.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp24.666.628.866 untuk mengecor jalan lingkar atau Ring Road Utara Sragen. Pekerjaan pengecoran jalan itu terbagi dalam dua paket yakni paket jalan lingkar sepanjang 876 meter dan pembangunan talut di jalur S. Parman mulai dari Sine hingga Tegrat sejauh sekitar 1,5 km.