SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/ Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/ Dwi Prasetya)

BANDUNG – Research in Motion (RIM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) meresmikan Blackberry Innovation Center yang berlokasi di kampus ITB, Bandung.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Dalam acara peresmian di Aula Barat kampus ITB, Bandung, Kamis (4/10/2012), Rektor ITB Akhmaloka menyatakan keberadaan Blackberry Innovation Center diharapkan dapat disesuaikan dengan fungsi Tri Dharma perguruan tinggi di bidang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.

“Di dalam innovation center ini diharapkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat di luar kampus ITB bisa ikut mengembangkan apa saja di bidang komputasi bergerak seperti aplikasi,” ujarnya. Blackberry Innovation Center, menurut Akhmaloka, akan menyelenggarakan tiga kegiatan yaitu pendidikan berupa pelatihan informasi teknologi dan komputasi bergerak, penelitian, serta kewirausahaan.

Akhmaloka menyambut baik keberadaan pusat inovasi itu karena kerjasama dengan pihak pemerintah maupun swasta dalam pengembangan teknologi tinggi sangat penting bagi perguruan tinggi teknik seperti ITB. Kerjasama itu, lanjut dia, diharapkan dapat saling menguntungkan bagi RIM dan ITB dan juga masyarakat di luar ITB.

Sedangkan Vice President and Managing Director RIM untuk kawasan Asia Selatan, Hastings Singh, menyatakan Blackberry Innovation Center diharapkan dapat mengembangkan bakat generasi muda Indonesia dalam bidang komputasi bergerak dan informasi teknologi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan, menurut Singh, tentu membutuhkan pengembangan bakat generasi muda dalam bidang tersebut. “Pengembangan bakat generasi muda ini diharapkan dapat menjadi bagian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan,” ujarnya.

Pada peresmian Blackberry Innovation Center juga dilakukan penyerahan beasiswa kepada 16 mahasiswa pasca sarjana S2 dan S3. Sebagai bagian kerjasama antara RIM dan ITB, 30 mahasiswa akan diberi beasiswa riset dengan tema komputasi bergerak setiap tahun selama lima tahun ke depan.

Selain mendapatkan uang kuliah dan perangkat teknologi bergerak untuk mempromosikan pembelajaran bergerak, para penerima beasiswa juga menerima pelatihan tentang pengembangan aplikasi Blackberry. Mereka kemudian akan diminta untuk melakukan sebuah proyek penelitian berjangka waktu satu sampai tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya