Solopos.com, SOLO – Game baru bikinan pengembang tanah air bertajuk ‘Menggapai Matahari’ yang terinspirasi korban perundungan atau bully bakal dirilis besok, Kamis (7/10/2021).
Game ini dibikin Eternal Dream Studio dan Niji Games, developer game Indonesia. Menggapai Matahari juga bakal go Internasional dengan nama The Shines Over Us.
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
Sebagaimana dilansir Detik.com, Rabu (6/10/2021), game ini bercerita tentang kesehatan mental. Game yang menurut rencana bakal diluncurkan dengan 3 chapter ini mengisahkan perjuangan Mentari, korban perundungan di sekolah, yang menjalani masa pemulihannya.
Baca Juga: Kostum Squid Game Paling Dicari untuk Halloween
“Perilisan tanggal 7 Oktober, sebagai upaya kita menyambut Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober,” kata Lucky Putra Dharmawan, Founder & CEO Eternal Dream Studio kepada Detik.com.
Kisah yang diangkat dalam game ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh penulis. Game ini dibangun untuk mensosialisasikan isu kesehatan mental dan bagaimana menangani gangguan jiwa pada remaja.
“Gameplay-nya sendiri merupakan visual novel. Game akan berat mengarah kepada jalan cerita. Tujuannya adalah mensosialisasikan pentingnya isu kesehatan mental dan bagaimana cara menangani gangguan jiwa pada remaja,” jelas Lucky.
Baca Juga: Aplikasi Jual Beli Satwa Bikinan Wong Sragen Tembus 8 Ribu Pengguna
Beberapa adegan dalam game, lanjut Lucky, akan menawarkan pilihan. Pemain game akan menentukan jalan cerita yang masing-masing jalan akan menemui ending berbeda. Dia menyampaikan mereka memiliki enam akhir cerita.
Peluncuran game ‘Menggapai Matahari’ baru disediakan untuk pengguna Android. Game bakal diluncurkan untuk pengguna iOS dan PC jika 15 chapter telah tersedia.
Baca Juga: Oktober, 11 Aplikasi Terintegrasi PeduliLindungi
“Ceritanya ada 15 chapter dan besok kita release 3 chapter terlebih dahulu, di mana nanti kita akan update 1 chapter setiap dua minggu,” ujar Lucky.
‘Menggapai Matahari’, lanjut Lucky, tak menutup kemungkinan untuk dihadirkan sebagia game premium. Lucky juga memastikan game tersebut tidak menampilkan bentuk perudungan.
Mentari menjadi tokoh yang memandu pemain untuk menjelajah cerita dalam upaya penyembuhan dan melawan trauma masa lalu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
