SOLOPOS.COM - Ridwan Kamil (Twitter.com)

Ridwan Kamil dilaporkan polisi atas tuduhan menampar sopir angkot.

Solopos.com, SOLO – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, membantah telah melakukan kekerasan kepada sopir angkot. Melalui akun Twitternya, ia mengklarifikasi kabar yang telah beredar luas di masyarakat.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Ridwan Kamil menjelaskan dirinya sudah berkali-kali memperingatkan kepada mereka, tetapi peringatan tersebut tak digubris oleh mereka. “Komplotan ini sdh sy ingatkan dgn lisan belasan kali. Sdh dirazia Skogar berkali-kali, krn ada oknum aparat jd beking. skg play victim,” ujarnya.

Ia pun membantah telah melakukan pemukulan terhadap sopir angkot tersebut.

tdk ada pemukulan. ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok walikota, mau kabur. sy dadah2 aja gitu? kalo ama preman maksa2 warga kyk gitu, saya pasti kasar. support kota tertib,” lanjutnya.

Emil- sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa sopir tersebut bukanlah sopir angkutan resmi, melainkan sopir gelap.

“Dia bukan sopir angkot, tapi anggota komplotan pelanggar hukum rutin. Itu juga mobil plat hitam, yang ilegal. Angkut penumpang sesuka di mana saja. Sudah bertahun-tahun melakukan ini,” kicau Emil.

Diberitakan Detik.com, sang sopir yang diketahui bernama Taufik melaporkan penganiayaan yang diduga dilakukan Emil, Sabtu (19/3/2016). Akibat tamparan yang dilakukan Emil, Taufik mengaku telinganya berdengung dan kepalanya merasa pusing. Taufik melalui pengacarnya pun meminta hukum ditegakkan.

“Perkara ini ditangani Ditreskrimum Polda Jabar. Kami ingin hukum ditegakkan. Saya jelaskan, Taufik itu bukan anggota TNI,” tutur I Made Agus Rediyudana, pengacara Taufik.

Sementara itu Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya pelapor atas nama Taufik Hidayat yang memperkarakan Emil. Taufik membuat laporan dugaan tindak pidana penganiayaan atau Pasal 351 KUHPidana yang terjadi pada Jumat (18/3/2016) lalu, sekitar pukul 11.30 WIB, di Alun Alun Bandung.

“Terlapor diduga RK (wali kota Bandung),” kata Pudjo via pesan singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya