SOLOPOS.COM - Puluhan suporter Persiba, Paserbumi mendatangi gedung DPRD Bantul untuk mengadu kasus dugaan penganiayaan oleh SatPol PP, Rabu (2/8/2017).(Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Aksi saling lapor dugaan panganiayaan antara pihak Paserbumi dan Satpol PP akan segera menemukan titik temu

Harianjogja.com, BANTUL--Aksi saling lapor dugaan panganiayaan antara pihak Paserbumi dan Satpol PP akan segera menemukan titik temu. Pasalnya kedua belah pihak akhinya sepakat untuk berdamai dan mencabut laporan masing-masing.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Baca juga : RICUH SUPORTER : Satpol PP Upayakan Penyelesaian secara Kekeluargaan

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo. Ia mengatakan kedua belah pihak memang telah menyampaikan akan mencabut tuntutannya. Namun keinginan damai tersebut belum diproses lebih lanjut. Sebab Kapores Bantul berkeinginan mendudukkan kedua belah pihak pada satu meja sebelum laporan keduanya resmi dicabut.

“Belum [proses resmi pencabutan laporan], tinggal nunggu Kapolres karena beliau ingin saat pencabutan semuanya hadir,” katanya.

Anggaito menambahkan minggu lalu pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengantongi nama-nama calon tersangka. Total ada lima calon tersangka yang akan dikenakan pasal 170 KUHP juncto pasal 351 juncto pasal 169 tentang pengeroyokan atau penganiayaan. Namun jika kedua pihak telah bersepakat untuk berdamai, maka menurut Anggaito seluruh proses hukum akan dihentikan.

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Bantul Jati Bayubroto juga membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, Satpol PP dan Paserbumi Senin (21/8) lalu telah menggelar pertemuan. Hasilnya, kedua belah sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

Mereka juga bersedia mencabut laporan masing-masing di Polres Bantul. Namun, hingga sekarang pihaknya masih menunggu pengarahan Kapolres Bantul untuk proses selanjutnya. “Permohonan pencabutan sudah kami sampaikan,” ujarnya. Ia berharap dengan kesepakatan ini hubungan Satpol PP dan Paserbumi dapat membaik.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Lurah Paserbumi Rumawan belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Ponselnya tidak dapat dihubungi. Kendati begitu, kalangan suporter membenarkan rencana perdamaian ini. “Sudah ke Polres semua,” ucap seorang suporter Paserbumi yang enggan disebutkan identitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya