SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Massa belum juga membubarkan diri dari depan Gedung Bawaslu. Di tengah tensi yang meningkat, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan, sempat meminta agar pihak pengunjuk rasa menahan agar massa tidak melakukan provokasi kepada aparat.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, saat kelompok massa aksi 22 Mei hendak meninggalkan lokasi unjuk rasa, ada provokasi yang muncul dari tengah massa. Hal itu diikuti pelemparan botol plastik dan batu, bahkan ada juga yang memprovokasi yang melemparkan cone pembatas.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Tak lama terdengar suara ledakan petasan bersahutan. Disusul bendera Merah Putih raksasa yang mulai dibentangkan massa aksi dari pusat perbelanjaan Sarinah. Mereka membentangkan bendera sambil bernyanyi sekitar pukul 19.21 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan terdengar sempat meminta bantuan orator dan ustaz yang terlibat unjuk rasa agar menahan massa supaya tidak melakukan provokasi.

“Pak ustaz, bantu kami Pak Ustaz. Kami bertahan. Tolong para korlap bantu kami. Tolong jangan lakukan ini,” seru Harry yang disiarkan dari pengeras suara di mobil pengurai massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya