SOLOPOS.COM - Dagi burung emprit goreng. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Begitu banyak kuliner yang menyediakan menu rica-cia maupun goreng dari olahan unggas di Sragen. Kebanyakan kuliner tersebut berbahan dasar daging ayam, bebek, burung dara, mentok, dan puyuh.

Kini ada kuliner rica-rica dan daging goreng dengan bahan dasar burung pipit alias emprit. Kuliner ini dijual oleh Omah Emprit, usaha yang dirintis pemuda asal Karanganyar, Domek Prima, 33. Kuliner di Omah Emprti dipasarkan melalui media sosial di Grup Facebook di Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Omah Emprit sudah berjalan selama tiga bulan. Sistemnya pesan antar. Begitu ada pesanan, Prima akan membuatkan menu sesuai pesanan lalu mengantarkannya ke tempat pelanggan. Harga satu porsi olahan emprit dibenderol Rp15.000. Tidak ada ongkos kirim, namun konsumen harus membeli minimal dua porsi lalu dan membayarnya saat barang tiba dan lokasi pelanggan ada di pusat kota Sragen atau rute perjalanan dari pusat kota Sragen menuju Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Pemuda Karanganyar Ini Jual Olahan Daging Burung Pipit, Mau Coba?

Kuliner daging emprit dikemas dalam mika plastik per porsi. Setiap porsi berisi 15 ekor burung emprit yang digoreng atau dirica-rica. Bentuknya seperti potongan ayam utuh namun ukurannya hanya sebesar satu jempol tangan orang dewasa.

Solopos.com membeli satu porsi rica dan satu goreng emprit Senin (7/3/2022) petang. Satu porsi emprit goreng lengkap dengan lalapan berupa kubis dan sambel bawang sekitar satu sendok makan.

Omah Emprit mengolah daging burung Pipit tanpa kepala. Dagingnya tipis dan menyatu dengan tulang. Cara menyantapnya dikunyah bersama tulangnya.

Lantas, bagaimana rasasanya? Daging emprit rasanya goreng gurih, asin, dan renyah. Cocolan sambel yang cukup pedas menambahkan perpaduan rasa yang menarik di lidah. Namun konsumen harus hati-hati sebab tulang kaki atau paha burung emprit cukup tajam.

Baca Juga: Kisah Gembul Populerkan Satai Apus dari Solo ke Pracimantoro  

Jempol Solopos.com sempat tertusuk tulang paha burung dan memilih tidak memakan bagian bawahnya. Namun selebihnya, semua bagiannya renyah dikunyah.

Rahasia yang Bikin Renyah

Sementara rasa rica-rica empritnya juga menghadirkan sensasi renyah diselimuti kuah basah yang pedas.

Prima menjelaskan alasan mengolah daging burung emprit tanpa kepala. Ini karena ada sejumlah konsumennya yang tidak nyaman makan kepala burung.

Kuliner burung emprit ini dimasak oleh ibu Prima, sementara Prima sendiri bertugas menangkap burung di sawah.

“Awalnya pernah menangkap burung Pipit lalu dimasuk ibu. Lalu rasanya kok masuk [enak]. Kata tetangga juga rasanya juga lumayan,” jelasnya.

Baca Juga: Kuliner Ekstrem Jateng: Oseng-Oseng Ungker Jati Khas Blora, Gurih Nyoi

Salah satu rahasia tulang burung pipit olahan Omah Emprit terasa renyah adalah karena direbus dulu selama 30-45 menit.

Bagi Anda yang tertarik mencoba kuliner burung emprit, Anda bisa memesanna via Facebook Omah Emprit. Tak punya aku Facebook? Jangan khawatir, cukup menghubungi WhatsApp 0823-3130-1755. Konsumen harus pesan minimal satu hari sebelumnya.

Olahan emprit tidak bisa tersedia setiap hari sebab Prima menjual di tiga wilayah kabupaten, yakni Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Dalam satu hari Prima melayani satu wilayah kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya