Sanaa (Espos)—Ribuan warga Yaman, Kamis (27/1) menggelar demonstrasi di Ibukota Sanaa dan menyerukan Presiden Ali Abdullah Saleh agar mundur setelah memegang kekuasaan sejak 1978. Seperti dilaporkan koresponden AFP, para demonstran menyerukan, “Cukup berkuasa selama (lebih) 30 tahun.” Demonstrasi itu diadakan oleh oposisi Common Forum di empat lokasi di ibu kota.
Mereka membuat referensi runtuhnya kekuatan Presiden Tunisia terguling Zine El Abidine Ben Ali, yang mereka katakan “pergi hanya dalam tempo (lebih) 20 tahun.” Sementara itu sebelumnya, seorang pejabat menytakan, sejumlah orang bersenjata membunuh empat prajurit Yaman dalam serangan terhadap kendaraan militer di wilayah selatan negara itu, Rabu. Serangan di kota di Provinsi Hadramout itu memiliki ciri-ciri Al Qaeda, kata pejabat itu. Yaman adalah negara leluhur pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan menjadi pangkalan Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) serta tempat peluncuran bagi serangan-serangan dengan sasaran AS.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ant