SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta pawai melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO-Ribuan warga berjubel di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) menyaksikan pawai pembangunan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia, dan HUT ke-68 Kabupaten Sukoharjo yang digelar Pemkab Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014).

Salah satu mobil hias peserta pawai pembangunan melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Salah satu mobil hias peserta pawai pembangunan melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara itu jalan-jalan di beberapa tempat di Sukoharjo yang biasanya sepi mendadak menjadi ramai dilalui warga karena Jl. Jensud ditutup untuk umum.

“Saya nonton bersama anak-anak, karena mereka ingin melihat pawai yang hanya dilaksanakan setiap tahun ini. Karena ini hiburan segar dan gratis tadi setelah anak-anak pulang sekolah terus melihat pawai ini,” ujar salah seorang warga Sonorejo, Sukoharjo, Hardi, 45, ketika ditemui di sela-sela melihat karnaval di Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014).

Menurut dia pawai pembangunan tahun ini relatif lebih ramai dibanding tahun 2013. Karena itu tak heran penonton yang menyaksikan pawai tersebut memenuhi sepanjang Jl. Jensud.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Sukoharjo, Bambang Sutrisno yang menjadi salah satu panitia perhelatan juga mengatakan pawai pembangunan tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu.

Ini terlihat dari banyaknya warga yang berjubel di sepanjang Jl. Jensud yang dilalui peserta pawai.

Sejumlah peserta pawai melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Sejumlah peserta pawai melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Sukoharjo, Sabtu (30/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Dia mengatakan animo masyarakat untuk menyaksikan pawai sangat tinggi. Kondisi ini mengakibatakan petugas keamanan yang berjaga di panggung kehormatan tempat Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan sejumlah pejabat lainnya menyaksikan pawai harus bekerja keras menjaga agar masyarakat yang menyaksikan pawai tidak menutupi jalan sehingga mengganggu kelancaran pawai.

“Sebenarnya kami sudah mengantisipasi agar warga tidak merangsek ke tengah jalan sehingga mengganggu kalancaran jalannya pawai. Tetapi karena antisuasme warga yang besar ini akhirnya petugas kesulitan menertibkannya,” ujar dia.

Asisten I Setda Sukoharjo RM Suseno Wijayanto menjelaskan peserta pawai terdiri atas dua bagian.

Pertama adalah rombongan peserta jalan kaki. Mereka di antaranya tim Paskibra 2014, polisi cilik, sejumlah drum band hingga siswa sekolah, olahragawan dan sebagainya.

Mobil Hias
Peserta kedua adalah mobil hias dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Mereka menampilkan berbagai hiasan unik seperti mobil yang dihias menyerupai perahu, burung garuda, miniatur perumahan dan sebagainya.

Sementara itu kondisi penonton di sekitar panggung kehormatan di dekat Rumah Dinas Bupati Sukoharjo dipenuhi ribuan penonton. Bahkan mereka yang sudah berjubel sejak pukul 13.00 WIB, nekat bertahan di bawah terik sinar matahari tan bergeser tempat, kendati barisan peserta pawai, baru melintas di tempat mereka sekitar pukul 14.30 WIB.

Selain itu kondisi sejumlah jalan di Sukoharjo yang biasanya sepi arus lal-lintas, mendadak menjadi ramai. Karena menjadi jalan alternatif warga yang menghindari jalan yang digunakan untuk pawai.

Bahkan jalan di tengah sawah yang biasanya sepi arus lalin, kemarin juga dipadati arus lalin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya