dari luar Pokak bahkan ikut membaur dengan warga setempat ikut menyantap makanan daging kambing bersama di tepi sendang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Tradisi ini digelar setiap musim kemarau seusai panen, diusahakan pada Jumat Wage yang ada pada tanggal 25 Juli sampai 5 September. Kebetulan pada Agustus kemarin bertepatan puasa maka dialihkan ke Bulan September,” kata Kepala Desa (Kades) Pokak, Soedharto saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan. Menurut dia upacara tradisi bersih Sendang Sinongko itu dilengkapi ritual penyembelihan kambing dan ayam yang disertai aneka makanan sesaji.
Pada bersih desa kemarin kira-kira ada 103 ekor kambing dan 2.000 ekor ayam disembelih, dibagikan kepada warga. Selain itu warga juga menyiapkan puluhan tenong berisi daging ayam utuh atau ingkung dan sejumlah makanan lainnya. Sejumlah tenong yang diusung di sendang itu merupakan swadaya masyarakat Desa Pokak. “Daging kambing dan ayam itu diolah warga dengan masakan sambel becek. Masakan yang disantap bersama-sama di lokasi itu sudah ada sejak
dulu,” papar dia.
Pada bagian lain Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten, Sugeng Haryanto, mengatakan tradisi bersih Sendang Sinongko perlu dilestarikan. Karena tradisi ini dinilai merupakan salah satu potensi budaya yang dimiliki Klaten.