SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Cirebon–
Ribuan masyarakat Keraton Kanoman Cirebon menggelar aksi unjuk rasa dengan mengepung Balaikota Cirebon, Kamis (3/6). Mereka meminta Walikota Cirebon, Subardi Spd untuk mundur dari jabatan karena dinilai tidak mampu memimpin.

Para pengunjuk rasa yang termasuk Sultan Kanoman XII, Emirudin mengkritisi kinerja Walikota yang tidak memihak rakyat Kota Cirebon. Mereka juga melakukan aksi ruwatan di depan Balaikota Cirebon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mengkritisi kinerja Walikota yang dinilai gagal memimpin. Ini merupakan titik klimak puncak kekecewaan kepada pemkot,” ujar Ratu Arimbi, juru bicara Keraton Kanoman yang ditemui detikcom, Rabu (3/6/2010).

Ekspedisi Mudik 2024

Para pengunjuk rasa kemudian melakukan aksi long march menuju gedung Badan Kordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah Cirebon. Mereka kembali menuntut Walikota mundur.

“Saya siap mempertanggungjawabkan dan dipecat dengan mendukung Keraton Kanoman untuk meminta walikota Cirebon dan Gubernur Jawa Barat mundur dari jabatan karena dinilai tidak memihak masyarakat keraton,” ujar Haris Sutanto, Kasie Pemerintahan BKPP yang menemui para pengujuk rasa.

Setelah ditemui perwakilan, para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Para pengunjuk rasa juga melakukan aksi pencoretan di Balaikota dan gedung BKPP yang berisi kecaman.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya