SOLOPOS.COM - Ribuan warga Kulonprogo mengikuti senam massal yang dilanjutkan lomba senam angguk di Alun-Alun Wates, Kamis (13/10/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Ribuan warga mengikuti senam angguk HUT Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ribuan warga mengikuti Gebyar Senam Massal dan Lomba Senam Angguk Versi 2 2016 di Alun-Alun Wates, Kamis (13/10/2016). Peserta terdiri dari 47 kelompok dari kalangan pelajar, umum, dan instansi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara tersebut dihelat sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kulonprogo ke-65. Acara dibuka dengan pembacaan sambutan penjabat Kulonprogo oleh Sekda Kulonprogo, Astungkoro. Kemudian sekitar 4000 orang ikut senam massal yang dilanjutkan dengan lomba senam angguk.

“Kita sangat berbangga dan berbahagia karena Kulonprogo punya olahraga asli,” ujar Astungkoro di hadapan para peserta.

Menurutnya, olahraga ini menjadi bukti kreativitas penggiat olahraga di Kulonprogo. Terlebih lagi, sejauh ini telah tercipta dua versi senam angguk yang juga penanda bahwa kreativitas tersebut terus berkembang degan nuansa dan kreasi yang berbeda-beda.

“Senam angguk inipun ada versi satu dan dua ini menunjukkan kreatifitas yang tinggi dan terus berkembang untuk memberikan nuansa dan kreasi yang berbeda dengan cabang senam yang sudah ada selama ini,” kata Sekda.

Berambung halaman 2

Ragam gerakan senam angguk yang rancak dan mudah memberikan nuansa riang dan sekaligus berdampak bagi kesehatan.

Menurut Astungkoro, senam angguk cukup mudah untuk dipelajari dan diingat oleh masyarak umum. Gerakannya juga menarik sehingga mudah untuk disebarluaskan.

Ia juga berharap masyarakat turut berpartisipasi untuk menyebarluaskan keragaman budaya Kulonprogo ini agar bisa terus dibanggakan.

Dalam kesempatan yang sama, Astungkoro juga memberikan hadiah uang tunai secara spontan kepada empat orang yang juga berulang tahun kemarin.

Krissutanto, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Parpora) Kulonprogo menjelaskan bahwa senam massal diikuti oleh jajaran Pemkab Kulonprogo, Polres Kulonprogo, dan Kodim 0731/Kulonprogo.

Senam angguk versi 2 dipilih menjadi objek lomba guna menemukan bibit potensial yang bisa menjadi agen penyebaran jenis olahraga ini. Krissutanto mengatakan bahwa dibutuhkan bibit atlet senam angguk guna menyebarkannya sebagai kekhasan Kulonprogo.

Adapun, kategori lomba senam angguk sendiri dibagi menjadi 2 yakni kelompok umum dan kelompok instansi atau lembaga. Pengumuman juara akan dilakukan pada Sabtu (22/10/2016) mendatang bersamaan dengan puncak acara HUT Kulonprogo.

Dewi Ambar Prastiwi, salah satu peserta lomba asal Desa Kalidengen, Temon mengatakan bahwa kelompok mengikuti lomba ini sebagai upaya melestarikan olahraga ini. Namun, kelompoknya sendiri hanya sempat melakukan persiapan dalam waktu 1 minggu yang tergolong sempit.

Mendatang, ia berharap bahwa peminat senam angguk bisa menyebar di kalangan lansia dan remaja putri khususnya. “Selama ini kan peminatnya cuma ibu-ibu,” ujarnya ditemui ketika menunggu giliran tampil. Terlebih lagi, senam ini dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya