SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mataram [SPFM], Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di Mataram, Selasa (27/12). Unjuk rasa ini terkait tindakan represif polisi saat membubarkan pendudukan Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Sabtu (24/12) lalu. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menggelar aksi di depan Gedung DPRD NTB. Mereka tidak diperbolehkan memasuki halaman DPRD NTB yang dijaga ketat polisi.

Massa dikoordinir oleh sejumlah aktivis organisasi kepemudaan, mahasiswa, lingkungan hidup, dan Ormas lainnya. Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB Ali Hasan Al Khairi juga terlihat mengkoordinir pengunjuk rasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain menuntut pencabutan izin pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara, massa juga menuntut pencopotan Kapolda NTB Brigjen Arif Wahyunadi dan Kapolres Bima AKB Kumbul atas tewasnya dua warga Bima yang ditembak polisi saat pembubaran paksa unjuk rasa di Pelabuhan Sape. [MIOL/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya