Solopos.com, KLATEN—Ribuan warga Klaten berebut gunungan ketupat pada perayaan puncak Tradisi Syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (17/4/2024).
PromosiTragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Masyarakat datang sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka duduk di sekitar Bukit Sidoguro menunggu arak-arakan dimulai. Arakan ketupat baru dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Bupati Klaten ikut berjalan arakan. Ada sekitar 25 gunungan ketupat dan sayur yang turut diiringi hadroh.
Dibuka dengan tarian tradisi dari Omah Wayang Klaten. Sejumlah perempuan menari menggunakan pakaian serba oren. Setelah itu gunungan ketupat dinaikkan di atas panggung. Warga yang hadir juga ikut berdesakan ke dekat panggung dan langsung berebut. Belum ada sepuluh menit, isi gunungan ketupat itu sudah ludes.
Selain itu, panitia juga menyediakan 1.000 porsi ketupat opor siap santap, untuk dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam tradisi tahunan ini.