SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ambon [SPFM], Para pengungsi dari kedua komunitas masih bertahan di tempat pengungsian setelah bentrokan di Ambon hari Minggu lalu. Mereka yang mengungsi di permukiman perbatasan masih bertahan hingga hari ini (14/9). Para pengungsi warga Kristen dari Mardika memilih Sanggar Kegiatan Belajar di Sirimau, Ambon. Pengungsi dari Waringin, Talake, memilih Gereja Rehobot, sebagai tempat pengungsian. Sedangkan pengungsi Islam dari Waringin, Talake, dan Airmata Cina, memilih tinggal di Masjid Jami’ dan Masjid Alfatah, di kawasan Jalan Sultan Baabullah.

Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Maluku Rosmiati Arsyad mengungkapkan jumlah pengungsi dari kedua komunitas sekitar 3 ribu orang. Para pengungsi mengeluhkan minimnya bantuan. Menurut Wakil Gubernur Maluku Said Assagaf, pihaknya telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Maluku untuk mendata semua rumah yang rusak dan terbakar terkait konflik tersebut. Pihaknya juga sudah memerintahkan instansi terkait. seperti Pertamina dan Dinas Perindustrian, agar menanggulangi langkanya minyak tanah serta bantuan beras ke pengungsi. [Tempo/lia]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya