SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Ribuan travo listrik PLN APJ Surakarta terancam rusak akibat pemakaian tenaga listrik yang berlebihan atau overload. Hal tersebut dinilai terjadi karena perilaku masyarakat yang masih boros dalam mengkonsumsi listrik.

Menurut keterangan Humas PLN APJ Surakarta, Soeharmanto hingga saat ini terdapat sebanyak 12.000 travo PLN di wilayah Soloraya yang mayoritas berkapasitas hingga 50 kilo volt amper (KVA). Beberapa di antaranya memiliki kapasitas kecil, yaitu 25 KVA dan 10 KVA.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari sejumlah travo yang dimiliki, 60 persen di antaranya dalam kondisi nyaris overload,” ujar Soeharmanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (14/8).

Soeharmanto menyatakan kondisi tersebut diduga karena masih maraknya praktik pencurian listrik oleh masyarakat.

“Sebab dalam hitung-hitungan di atas kertas, seharusnya kondisi travo tersebut masih aman,” kata Soeharmanto.

Namun pada kenyataannya, Soeharmanto menyebutkan konsumsi listrik masyarakat jauh lebih tinggi dari catatan PLN, sehingga hampir melampaui kapasitas kemampuan travo yang ada.

Menurut Soeharmanto, jika konsumsi listrik melampaui kapasitas travo, dikhawatirkan bakal terjadi kerusakan travo secara besar-besaran.

“Hal tersebut dapat menyebabkan padamnya listrik secara sporadis di wilayah Soloraya. Dan pastinya akan memerlukan biaya yang sangat besar untuk memperbaiki,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, Soeharmanto mengaku pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi penghematan pemakaian listrik. Selain itu, dirinya akan terus melakukan penertiban terhadap aksi pencurian listrik dan pemasangan penerangan jalan umum yang dianggap liar.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya