SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SEMARANG – Ribuan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Tengah (Jateng) pulang ke kampung halamannya pasca-Lebaran kemarin. Mereka pulang setelah menyelesaikan kontrak kerja di berbagai negara seperti Hongkong, Malaysia, dan Arab Saudi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Sakina Roselasari, mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan Banten terkait kepulangan ribuan pekerja migran tersebut. Selain menyiapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, pihaknya juga menyiapkan sarana transportasi untuk mudik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pekerja migran atau TKI asal Jateng kembali dari luar negeri. Mereka mendarat di dua bandara, yakni Soekarno-Hatta, Banten, dan Juanda di Surabaya. Di kedua bandara itu, mereka sudah melewati mekanisme pemeriksaan swab dan karantina. Sampai ada hasil negatif, baru diizinkan pulang,” ujar Sakina saat dijumpai wartawan seusai mengikuti rapat penanggulangan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Selasa
(18/5/2021).

Baca juga: Gubernur Jateng Minta Seluruh RS Antisipasi Lonjakan Covid-19

Data Disnakertrans menyebutkan ada sekitar 474 pekerja migran atau TKI asal Jateng yang turun di Bandara Juanda, Sabtu (15/5/2021). Sedangkan di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 1.241 orang. Mereka kebanyakan berasal dari Kabupaten Pati, Jepara, Kendal, Cilacap, Brebes, dan Banyumas.

“Kami jalin komunikasi dengan Jatim baik itu dinas tenaga kerja, dinas kesehatan maupun BP2MI [Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia]. Di Juanda kemarin mereka tidak bisa pulang mandiri, Pemprov Jateng memfasilitasi dua bus,” jelas Sakina.

Baca juga: Bule Ini Jajal Lumpia Semarang, Responsnya di Luar Dugaan

Secara Bergelombang

Sakina menyebut kepulangan para TKI Jateng dilakukan secara bergelombang. Bahkan di antaranya ada yang pulang menggunakan fasilitas pribadi ke kampung halaman. Namun demikian, prosedur protokol keamanan tetap dilalui.

“Kalau perkiraannya yang akan pulang kurang lebih sekitar 4000 orang, baik di bulan April atau Mei ini karena kontraknya habis. Namun, kenyataannya yang pulang sekitar 1000-an orang, karena ada yang memperpanjang kontrak kerja,” imbuh Sakina.

Terkait masa depan TKI Jateng sesudah pulang kampung, Sakina berpesan mereka menjadi pengusaha. Namun demikian, bagi eks pekerja migran yang bingung mencari pekerjaan, diharapkan menghubungi Disnaker setempat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya