SOLOPOS.COM - Unjuk rasa di Karachi (The Nation)

Unjuk rasa di Karachi (The Nation)

ISLAMABAD--Ribuan orang di Pakistan melakukan long march dalam rangka memprotes film Innocence of Muslim. Bentrokan sempat terjadi antara demonstran dan polisi yang mengakibatkan 8 orang luka-luka.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Seperti dilansir AFP, Senin (17/9/2012), sekitar 1.000 demonstran beraksi di depan kantor Konsulat AS di Karachi pada Minggu (16/9/2012) waktu setempat. Unjuk rasa ini diinisiasi oleh sebuah organisasi keagamaan Syiah setempat.

Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika dan menentang film tersebut, seperti “Jatuhlah Amerika”, “Kami akan mengorbankan jiwa kami untuk menjaga kehormatan Nabi” dan “Gantung pembuat film!

Unjuk rasa ini dikawal dengan ketat oleh aparat kepolisian setempat. Demonstran berusaha menerobos barisan polisi untuk mendekati kantor Konsulat AS yang dijaga ketat. Mereka bahkan melempari gedung Konsulat AS dengan batu. Aparat kepolisian yang mengawal unjuk rasa ini terpaksa melepas tembakan peringatan ke udara dan menembakkan gas air mata untuk memecah para demonstran.

Menurut otoritas setempat, sedikitnya delapan orang dilaporkan luka-luka dalam unjuk rasa di Karachi ini. Sedangkan Kepala Kepolisian Karachi Iqbal Mehmood menuturkan, sebanyak 20 orang ditangkap dalam unjuk rasa ini. Secara terpisah, juru bicara Konsulat AS di Karachi, Richard Silver, menyatakan tidak ada kerusakan maupun korban luka dari pihak konsulat akibat unjuk rasa ini.

Sedangkan di wilayah Pakistan lainnya, dilaporkan lebih dari 6.000 orang bergabung dalam unjuk rasa menentang film ‘Innocence of Muslims’ yang digelar di kota Lahore. Unjuk rasa ini digagas oleh kelompok Jamaat-ud-Dawa yang sebenarnya dilarang oleh pemerintah. Di sela-sela unjuk rasa yang berlangsung damai ini, pemimpin Jamaat-ud-Dawa Hafiz Saeed, menyerukan pengusiran diplomat-diplomat AS keluar dari Pakistan dan menuding AS sengaja berkonspirasi melawan umat muslim.

Kemudian unjuk rasa juga dilaporkan terjadi di kota Quetta yang diikuti sekitar 1.000 orang. Di kota Multan, lebih dari 600 pedagang lokal menggelar long march dan melakukan pembakaran boneka yang diumpamakan sebagai sutradara film Innocence of Muslims dan juga pendeta kontroversial Terry Jones yang terang-terangan mendukung film tersebut. Lalu di kota Muazaffarabad, Kashmir, sekitar 500 demonstran memprotes film yang dianggap ‘memalukan’ ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya