SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO: Seorang kolektor naskah dan buku klasik bahasa Jawa asal Australia JOhn Paterson, mengaku bersedia mengembalikan 3.000 literatur Jawa koleksinya asal pemerintah bersedia menyiapkan pendanaan bagi sarana dan prasarana penyimpanan yang memadai.

“Jika memang Pemerintah, khususnya Pemkot Surakarta bisa menyediakan tempat yang representatif untuk menyimpanan dan pengelolaannya, maka kami bersedia menyatukan kembali koleksi-koleksi sastra kami kembali ke Solo,” ujar John Paterson kepada wartawan di Solo, Selasa (26/5).

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Dia mengaku tidak begitu mempermasalahkan apakah nantinya penyimpanan naskah dan buku-buku klasik tersebut sepenuhnya dipercayakan kepada Yayasan Sastra yang dikelolanya atau akan digabungkan dengan Museum Radya Pustaka.

John, warga negara Australia, yang juga pendiri Yayasan Sastra di Solo telah lama berkomitmen mengumpulkan naskah-naskah dan buku-buku berhuruf dan berbahasa Jawa. Selanjutnya naskah dan buku-buku tersebut didaftar, diarsipkan, dialihaksarakan dan disebarluaskan hasilnya melalui berbagai cara.

Saat ini yayasan tersebut telah mengumpulkan sekitar 6.000 naskah dan buku-buku klasik. Dari 6.000 koleksi tersebut, 3.000 di antaranya disimpan John di Australia yang dibawa secara bertahap sejak sekitar 10 tahun lalu. Alasannya, saat itu belum ada tempat memadai di Solo sehingga dikhawatirkan akan mengalami kerusakan jika tidak segera diselamatkan. (Sindikasi berita Detik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya