SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Ribuan unit water meter atau meteran air bekas milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten hilang dari gudang penyimpanan. Raibnya water meter yang nilai totalnya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah itu diketahui saat dilakukan pengecekan persediaan barang beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PDAM, Ambar Muryati, Senin (3/5), di Klaten, mengatakan, water meter yang hilang itu merupakan barang bekas, yang umurnya sudah lebih dari lima tahun. “Water meter itu dulunya dipasang di rumah-rumah pelanggan. Setiap lima tahun, water meter diganti dan yang lama disimpan di gudang ”jelasnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dipaparkan dia, saat dilakukan stock opname  bulan Februari lalu, petugas PDAM menemukan kejanggalan lantaran banyak water meter yang hilang entah ke mana. Perincian barang yang hilang terdiri atas 582 unit water meter rakitan, 199 unit water meter perbaikan, 1.736 unit water meter bekas dan 109 unit lit logam.

Ekspedisi Mudik 2024

Meskipun bekas, meteran air tersebut disinyalir masih mempunyai nilai jual tinggi lantaran ada bagian yang terbuat dari logam kuningan. Menurut Ambar, kasus hilangnya water meter itu telah ia laporkan ke kepolisian. Dia menduga, pencurian dilakukan melalui jendela belakang gudang karena kaca jendela ditemukan pecah.

Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasatreskrim AKP Edy Suranta Sitepu ketika dimintai koinfirmasi menuturkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya