SOLOPOS.COM - Petugas sedang menyelesaikan penataan Perpustakaan Reksa Pustaka di lantai dasar kompleks Pura Mangkunegaran Solo, Rabu (26/1/2022). (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Ribuan koleksi buku di perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran Solo yang awalnya disimpan di lantai II dipindah ke lantai dasar. Ada tiga ruangan yang disiapkan untuk menampung koleksi perpustakaan istana tersebut.

Pengelola Reksa Pustaka, Darweni, kepada Solopos.com, Rabu (26/1/2022), mengatakan ruangan lama yang berada di lantai II hanya digunakan untuk menyimpan arsip serta manuskrip. Sementara buku-buku koleksi mereka dipindahkan di lantai dasar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu mereka lakukan untuk mengurangi beban lantai II yang berbahan dasar kayu. “Buku-buku berat. Sementara lantai II itu dasarannya sudah kuno, dibuat dari papan. Bebannya berat, makanya buku-buku kami pindah. Atas dibuat menyimpan yang ringan-ringan,” terangnya.

Baca Juga: Tanpa Ini, Pemimpin Baru Mangkunegaran Solo Tidak akan Punya Otoritas

Sejauh ini mereka hanya bisa melakukan upaya penataan ulang, bukan menambah bangunan dan lainnya. Hal itu karena perpustakaan Pura Mangkunegaran Solo merupakan cagar budaya, sehingga tidak boleh ditambah ataupun diubah bentuknya.

Upaya yang bisa mereka lakukan hanyalah mengurangi beban lantai II. Penataan perpustakaan tersebut sudah dilakukan dua pekan lalu. Selama itu, mereka juga membuka pelayanan untuk pengunjung meskipun tidak maksimal.

Darweni memastikan pembenahan selesai pekan depan dan pelayanan bisa kembali normal. Perpustakaan Pura Mangkunegaran Solo dibuka untuk masyarakat sejak 1980. Koleksi di dalamnya yakni buku, naskah kuno, foto, dan arsip.

Baca Juga: Berharap Suksesi Damai di Pura Mangkunegaran Solo, Tanpa Polarisasi

6.000 Judul

Saat ini, jumlah keseluruhan koleksi naskah dan buku kurang lebih 6.000 judul. Naskah tertua yang dimiliki adalah Serat Menak berasal dari Bali dengan bahasa Jawa, berhuruf Jawa, dan ditulis di lontar.

Koleksi khas yang lain adalah karya luhur dari Mangkunagoro IV yakni Serat Wedhotomo, Serat Tripomo, Serat Woroyagyo, dan Serat Laksita Raja. Pengunjung perpustakaan itu cukup banyak dengan tujuan berbeda-beda.

Namun, mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa yang ingin mencari bahan materi untuk penelitian. Salah satu pengunjung yang Solopos.com temui di Perpustakaan Mangkunegaran Solo pada Rabu siang yakni mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), Hanun Shakina.

Baca Juga: Suksesi Mangkunegaran Solo, Paundrakarna Sebut Bhre Boneka Ibunya

Hanun sudah beberapa hari bolak balik ke Reksa Pustaka untuk mencari bahan skripsinya. Meski tengah sibuk menata ruangan, petugas tetap melayaninya dengan mencarikan manuskrip maupun bahan lain yang dibutuhkan.

“Beberapa naskah yang posisi penyimpanannya gampang ya dicarikan. Yang ternyata masih numpuk dan belum ditata, ya enggak dicarikan. Besok kalau sudah selesai penataannya ke sini lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya