SOLOPOS.COM - Koin Kepeng asal Tiongkok (Instagram/@bintan.treasure)

Solopos.com, KENDAL — Ribuan keping logam kuno bertuliskan aksara Cina ditemukan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Keping logam kuno ini ditemukan seorang petani di Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo.

Dilansir dari Okezone.com, Senin (8/11/2021), logam atau koin kuno asal Tiongkok ini ditemukan di dalam sebuah guci yang terbenam di kebun milik Perhutani pada kedalaman setengah meter. Belum dapat dipastikan koin kuno tersebut berasal dari zaman apa. Namun secara perkiraan, uang logam tersebut berasal dari zaman Dinasti Ming yang berlangsung dari abad ke-13 hingga 16.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ribuan koin kuno bertuliskan aksara Tiongkok ini ditemukan oleh petani bernama Sukiman, warga desa setempat, saat  menggarap lahan milik Perhutani tersebut. Koin yang ditemukan pada 2011 silam tersebut berada di dalam guci berwarna coklat.

Baca Juga: Mengenal Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora

Awalya, Sukimin  sedang menggarap kebun dan hendak membuat saluran irigasi, namun saat dicangkul mengenai guci dan lalu dia bawa guci tersebut pulang. Saat dibersihkan, dalam  guci tersebut terdapat ribuan koin logam bertuliskan aksara Tiongkok.

Penemuan koin kuno tersebut tentunya menggegerkan warga sekitar yang ingin melihat dari dekat bentuk harta karun yang ditemukan tersebut. Koin kuno ini terdapat lubang di tengah dengan satu sisi bertuliskan aksara Tingkok dan satu sisinya polos.

Kepala Bidang Kebudyaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal yang saat itu menjabar, Itos Budi Santoso telah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Purbakala Jawa Tengah untuk memastikan koin-koin tersebut.

Baca Juga: Harta Karun Cina Banyak Ditemukan di Jateng

Koin yang terbuat dari tembaga ini saat dilakukan penimbangan seberat 25 kilogram dengan berat guci empat kilogram. Perkiraan jumlah koin kuno ini mencapai 6.000  keping. Sukiman sendiri pasrah jika kemudian penemuannya diambil negara dan berharap ada kompensasi untuk dirinya yang menemukan. Hingga kini koin-koin kuno ini masih disimpan.

Kedatangan Pedagang Cina di Jawa

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan Solopos.com sebelumnya, pada 2015 lalu, ditemukan juga koin dengan aksara Tiongkok yang tersimpan di dalam guci dan ditemukan di area persawahan tembakau di Dukuh Sokah, Desa Brambang,  Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Guci yang berisi ribuan koin itu ditemukan di  kedalaman sekitar 2 meter. Terkait asal-usul guci tersebut belum diketahui pasti saat itu karena warga sudah mengenal kawasan tersebut sebagai ladang tembakau.

Baca Juga: Misteri Situs Tapaan Pengging Blora Jadi Lokasi Pencarian Harta Karun

Asal usul keberadaan ribuan koin asal Tiongkok tersebut disinyalir ada hubungannya dengan kedatangan Laksama Cheng He, seorang perwira Tiongkok yang beragama Islam,  diutus oleh Kekaisaran Tionkok saat itu untuk mengunjungi Kerajaan Demak pada abad ke-15.

Diperkirakan, guci tersebut adalah peninggalan dari Laksamana Cheng He bersama awak-awaknya saat mendarat pertama kali di Demak. Hal yang sama juga terjadi di Pekalongan, Seorang petani dari Dusun leles, Desa Windurejo,  Kecamatan Kesesi juga menemukan harta karun berupa koin dengan berat 6 kg yang diduga merupakan alat pembayaran zaman kuno di Tiongkok.

Keberadaan koin-koin kuno asal Tiongkok yang ditemukan di Pekalongan ini juga dikaitkan dengan kedatangan para pedagang Tiongkok ke Kabupaten Pekalongan yang diperkirakan mendarat di kawasan tersebut pada abad ke-17.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya