SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Banjir yang menggenangi permukiman di belasan desa pada Rabu (6/3/2019) hingga Kamis (7/3/2019) sudah surut. Sejumlah tanggul sungai yang jebol lantaran tak kuat menahan derasnya arus air mulai diperbaiki.

Sementara itu, warga di dua desa mendapatkan bantuan air bersih setelah air sumur mereka dinilai tak layak konsumsi akibat banjir. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, mengatakan luapan air sungai sempat menggenangi permukiman di 15 desa di empat kecamatan yakni Bayat, Cawas, Wedi, dan Trucuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga yang sempat mengungsi ke tetangga mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Begitu pula dengan 32 warga Dukuh/Desa Paseban, Bayat, yang sempat diungsikan ke rumah tetangga mereka lantaran tinggal di daerah rawan longsor Bukit Jabalkat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sudah kembali ke rumah masing-masing dan kembali beraktivitas seperti biasa,” kata Haris saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/3/2019).

Haris menjelaskan setelah banjir surut segera dilakukan penanganan tanggul di sejumlah alur sungai yang jebol. Ia menjelaskan bantuan karung untuk diisi pasir menutup tanggul yang jebol sudah dikirimkan.

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Klaten, untuk tanggul jebol di Sungai Gamping, Desa Karangasem, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) sudah mengirimkan 5.000 karung serta mengoperasikan satu ekskavator mulai Jumat.

Di Desa Japanan, Kecamatan Cawas, BPBD Klaten sudah mengirimkan 5.000 karung serta dan BBWSBS mengoperasikan satu ekskavator guna membantu penutupan tanggul Sungai Dengkeng yang jebol. Sekitar 200 beronjong kawat, sebagian bakal dipasang di tanggul Sungai Dengkeng wilayah Japanan.

Sementara itu, Perum Jasa Tirta I juga mengirimkan 1.000 karung serta Dinas PUPR Klaten mengirimkan 2.000 karung untuk perbaikan tanggul di Desa Melikan, Kecamatan Wedi. Seribu karung lainnya dikirimkan BPBD Klaten untuk perbaikan tanggul Sungai Slegrengan, Kecamatan Gantiwarno, yang jebol.

Haris menambahkan bantuan air bersih dua tangki dari BPBD Klaten masing-masing berisi 5.000 liter air bersih sudah dikirimkan untuk warga di wilayah Desa Planggu, Kecamatan Trucuk. Selain itu, satu tangki berisi 5.000 liter air bersih dari PDAM Klaten dikirmkan untuk warga di wilayah Desa Krikilan, Kecamatan Bayat.

Pengirian air bersih itu dilakukan setelah air sumur warga tak layak konsumsi lantaran terendam banjir. “Warga merasa air dari sumur tidak higienis. Akhirnya dikirimkan bantuan air bersih. Kami segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penyedotan sumur warga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya