SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Ribuan jiwa yang tersebar di lima kecamatan terancam bencana banjir. Pemkab Boyolali diminta mengambil langkah taktis dan strategis, guna mengantisipasi bencana tahunan ini.

Berdasar data Lembaga Bakti Kemanusiaan Umat Beragama (LBKUB) Boyolali, sebanyak 264.651 jiwa tersebar di Kecamatan Ngemplak, Banyudono, Kemusu, Wonosegoro dan Sambi rentan menjadi korban bencana banjir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Memang tidak seluruh jiwa di lima kecamatan itu terdampak bencana, namun sebagian besar dari mereka terancam,” ucap Ketua Divisi Lingkungan dan Bencana LBKUB, Subekan, Selasa (3/11).

Agar bencana banjir tidak kembali terjadi tahun ini, ia meminta Pemkab Kota Susu segera menjalin koordinasi dengan masing-masing pemerintah kecamatan. Segala sesuatu penyebab dan persoalan lain penyebab banjir, harus segera diatasi. Pemkab, kata ia, harus bersegera mengambil langkah taktis dan strategis.

Jika tidak, Subekan memastikan bencana banjir akan kembali datang menerjang wilayah-wilayah yang selama ini menjadi langganan.Lebih lanjut Subekan menguraikan, bencana banjir lebih disebabkan semakin parah tingkat kerusakan hutan di daerah tangkapan air. Saat ini hutan di kawasan Gunung Merbabu dan Merapi banyak yang gundul, akibat penebangan liar.

Selain disebabkan penebangan liar, juga disebabkan maraknya alih fungsi lahan hijau menjadi permukiman atau kawasan industri. Penyusutan volume hutan mengakibatkan penurunan salah satu fungsi hutan sebagai penangkap air hujan.

dwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya