SOLOPOS.COM - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengirimkan bantuan air bersih ke Dusun Ngrawan, Krendowahono, Jumat (14/5/2021). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan jiwa di Kabupaten Karanganyar berpotensi mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini. Diperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus-September mendatang.

“Musim kemarau diperkirakan mundur karena sekarang di beberapa wilayah masih terjadi hujan, meski telah memasuki musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagus Darmadi, ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (12/7/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Meski demikian, ia meminta warga mulai waspada akan krisis air bersih. Terutama di wilayah-wilayah rawan kekeringan.

Karena ada pergeseran musim kemaran, lanjut Bagus, hingga kini belum ada warga yang mengajukan permohonan bantuan dropping air bersih. Berbeda dengan tahun lalu, yang pada Juni saja sudah ada yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.

“Tapi kami waspadai krisis air bersih. Semoga saja tidak sama seperti tahun lalu. Musim kemaraunya sangat panjang,” katanya.

Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab guna mengantisipasi dan mengatasi krisis air bersih. Salah satunya menyalurkan bantuan air bersih ke daerah merah zona rawan kekeringan.

Baca Juga: Atasi Kekeringan Sekitar WKO Sragen, Komunitas Gelar Aksi Tanam Pohon

Koordinasi terus dilakukan BPBD dengan melibatkan pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan pengurus RT/RW di daerah rawan kekeringan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan stok air warga.

Beberapa wilayah dipetakan menjadi langganan kekeringan karena berada di dataran tinggi atau perbukitan. Tujuh kecamatan dipetakan rawan kekeringan meliputi Jumantono, Jumapolo, Tasikmadu, Karangpandan, Gondangrejo, Kebakkramat, dan Jenawi.

Di tujuh kecamatan tersebut saat puncak musim kemarau warganya kesulitan mencari air bersih. Sebab sumber air seperti sungai dan bendungan mengering. Mereka mengandalkan pasokan air bersih yang disumbang para donator atau Pemkab Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya