SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Warga menemukan limbah medis yang dibuang di tepi Jl. Kapten Mulyadi, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (13/2/2019) pagi. Limbah medis yang terdiri atas jarum suntik itu ditemukan warga di dekat Toko Plastik 100.

Salah seorang warga yang menemukan limbah, Edi Dwi Prihatin, mengatakan tumpukan ribuan jarum suntik tersebut berada di jalur pedestrian kecil di samping toko. Di bawah ruas jalur itu terdapat lubang air setinggi 10 cm dengan lebar 30 cm.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya temukan Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Posisinya sangat dekat dengan toko. Jumlahnya ribuan. Kami enggak berani berbuat apapun karena takut bahaya. Bau obat-obatannya cukup menyengat,” kata Edi kepada Solopos.com, Kamis (14/2/2019).

Edi sempat mengambil beberapa gambar yang kemudian diunggahnya ke salah satu grup Facebook. Dari situ, warga setempat melaporkannya ke pihak kelurahan yang lantas mengambil tindakan pembersihan.

“Niat saya sendiri untuk memberi peringatan kepada yang membuang sampah itu, begitu juga warga. Bayangkan bagaimana kalau jarum suntik yang bisa mengandung penyakit menular tersebut terkena tangan warga atau anak-anak,” kata Edi.

Penjaga parkir di ruas jalan itu, Parjono, mengungkap limbah medis tersebut sudah ada sejak Selasa (12/2/2019). Namun, kondisinya saat itu masih berada di dalam karung beras.

“Selasa pagi sudah ada. Saya dan beberapa teman cek, karena ukurannya yang besar. Di dalamnya ternyata ada jarum suntik yang banyak sekali. Kami biarkan dan tinggalkan begitu saja, karena tidak tahu tindakan yang pas. Eh, malah pada Rabu itu isinya dikeluarkan dari karung, entah oleh siapa. Jadinya berceceran. Beberapa ada yang sudah masuk selokan,” jelas Parjono.

Pemilik Toko Plastik 100, Yohana, menyebut proses pembersihan limbah medis itu berlangsung Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Pembersihan dilakukan oleh sejumlah petugas kesehatan dibantu anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) dan petugas kepolisian. Proses berlangsung cukup lama karena jumlah jarum suntik itu mencapai ribuan.

“Kaya gunung, bertumpuk-tumpuk. Mereka evakuasinya memakai sekop. Disekop tiga kali enggak selesai kan artinya banyak sekali jumlahnya,” ucap Yohana.

Seorang sumber Solopos.com, yang langsung ke lokasi setelah mendapat laporan memastikan jarum suntik itu digunakan untuk keperluan medis manusia. “Bukan dari pengguna narkoba. Berbeda sekali ya kalau untuk medis dan narkoba. Saya cek sendiri dan yakin ini sampah medis,” ucap sosok yang concern di bidang pemberantasan narkoba itu.

Anggota Linmas Sudiroprajan, Pramono, mengaku ikut mengamankan ribuan jarum suntik bekas tersebut. Pengamanan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah. Proses pemindahan, kata dia, menggunakan kaus tangan khusus.

“Kami dibantu warga dan petugas dari Puskesmas. Petugas dari Babinkabtibmas juga ikut mengamankan. Dari pihak medis menyebut memang jarum suntik ini untuk manusia, bukan hewan. Tapi bekas digunakan untuk apa, saya tidak tahu. Begitu pula posisinya setelah dipindah dari lokasi temuan, saya juga tidak tahu,” bebernya, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya