SOLOPOS.COM - Screenshot aplikasi Gocar (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Gojek mengklaim layanan Gocar tetap berjalan normal meskipun ada ribuan driver di Solo yang mogok massal.

Solopos.com, SOLO — Manajemen GoJek memastikan pelayanan GoCar masih berjalan wajar, termasuk masalah tarif yang diberlakukan. Namun, ribuan pengemudi taksi online di Soloraya yang memanfaatkan layanan GoCar memutuskan mogok massal selama lima hari, Rabu-Minggu (7-11/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

VP Regional head Central Java and Yogyakarta GoJek, Delly Nugraha, mengatakan tujuan hadirnya layanan Go-Car adalah untuk memberikan pilihan pelayanan transportasi roda empat kepada masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“GoCar hadir dengan niat baik untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat mendapatkan layanan transportasi roda empat yang mudah dan nyaman. Pada saat yang sama juga memberikan kesempatan bagi pekerja sektor informal menambah pendapatan dengan menjadi mitra,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (8/3/2018). Baca juga: Pengemudi Gocar Soloraya Mogok Massal sampai Minggu 11 Maret 2018.

Soal keberadaan driver, Delly mengatakan di setiap wilayah operasi, GoJek selalu mengutamakan masyarakat wilayah setempat untuk menjadi mitra. “Ini ditandai dengan keharusan KTP lokal saat mereka mendaftar menjadi mitra. Ini supaya, Go-Car benar-benar bisa membantu masyarakat yang ada di kota tersebut,” kata dia.

Pengemudi taksi online di Soloraya mitra GoCar memutuskan mogok beroperasi lima hari. Mereka protes karena manajemen PT Gojek Indonesia per Selasa (27/2/2018) telah menaikkan target poin dan menurunkan bonus harian bagi pengemudi Go-Car di Soloraya. Baca juga: Tarif Mahal, Order Gocar Tak Direspons.

Target poin yang mesti diraih pengemudi Go-Car di Soloraya untuk mendapat bonus harian maksimal kini berubah dari 12 poin menjadi 16 poin. Ifan menyampaikan para pengemudi Go-Car jelas tidak sepakat dengan keputusan itu. Untuk mencapai poin 12 saja, para pengemudi Go-Car selama ini rata-rata harus menghabiskan waktu 14 jam setiap harinya.

Pengemudi bakal semakin kewalahan jika target poin diubah menjadi 16. Selain target poin, pengemudi Go-Car Soloraya juga protes atas penurunan nominal bonus harian. Sebelum 27 Februari pengemudi Go-Car Soloraya bisa mengantongi bonus harian tetinggi Rp300.000/hari hanya dengan mengumpulkan 12 poin. Kini mereka hanya bisa meraih bonus Rp250.000 dengan 16 poin. Baca juga: Diprotes Soal Poin dan Bonus, Ini Kata Manajemen Gocar Soloraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya