SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin AstraZeneca untuk Covid-19. (Anadolu Agency)

Solopos.com, SRAGEN — Semakin sulitnya mendapatkan warga yang mau divaksin Covid-19 membuat stok vaksin di sejumlah daerah menumpuk. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan para kepala daerah untuk mengecek masa kedaluarsa vaksin agar tidak terbuang percuma.

“Saya ingatkan pada kawan-kawan agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa terus dipelototi. Petanya satu per satu sudah kami berikan, ada di mana dan jumlahnya berapa. Jangan sampai ada vaksin kedaluwarsa lagi, eman-eman,” kata Ganjar kepada kepala daerah yang mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Jateng secara daring yang dipantau di Semarang, Senin (3/1/2022).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dalam rakor itu, diketahui ada beberapa daerah yang memiliki stok vaksin cukup banyak, namun akan kedaluwarsa pada 13 Januari 2022.

Baca Juga: Omicron Dikabarkan Muncul di Kudus, Ini Faktanya

Kepada sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin akan kedaluwarsa itu, Ganjar meminta mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan jika menemui kesulitan diminta segera berkoordinasi dengan Pemprov Jateng.

“Cilacap, ada 13.000 lebih vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal 13 Januari nanti, Pati ada 23.000-an dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8.000 dosis, Purworejo 11.000-an dosis dan daerah lain. Saya minta segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia,” katanya.

Selain itu, Ganjar juga mengingatkan ada banyak stok vaksin yang akan kedaluwarsa pada akhir bulan nanti yang mayoritas vaksinnya adalah Astrazeneca.

Baca Juga: Update! 84.167 Anak Usia 6-11 Tahun di Semarang Sudah Vaksin Covid-19

“Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kedaluwarsa di Jawa Tengah,” ujarnya.

Disinggung mengenai capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan sudah ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49% disuntik vaksin dosis pertama, sedangkan dosis kedua total sudah ada 17,3 juta atau 60,35%.

“Memang masih ada dua daerah yang menjadi perhatian kami, yakni Kabupaten Tegal dan Pemalang. Di dua daerah itu, vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70%. Akan kami dorong dan dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya