SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) belum bisa memastikan apakah ribuan formulir C1 yang diamankan dalam operasi lalu lintas di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) asli atau palsu.

Ribuan formulir C1 asal Jateng yang diamankan itu isinya lebih banyak menguntungkan pasangan 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ribuan formulir itu diamankan dari sebuah mobil yang disebut-sebut sebagai taksi online dan dikemas dalam dua buah kardus berwarna putih dan coklat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita belum bisa banyak berkomentar terkait hal itu. Apakah itu asli atau palsu, kita belum berani memastikan karena belum dapat datanya secara mendetail,” ujar Anggota KPU Jateng, Paulus Widiyantoro, saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor KPU Jateng, Senin (6/5/2019) petang.

Paulus menambahkan saat ini pihaknya hanya mendapat informasi jika ribuan C1 yang disita itu berasal dari beberapa kabupaten di Jateng, seperti Grobogan, Karanganyar, Blora, Demak, Temanggung, Batang, Tegal, Cilacap, Brebes, Semarang, Sragen, Banjarnegara, dan Boyolali.

Namun, dari TPS manakah C1 itu berasal hingga kini pihak KPU Jateng belum mengetahui informasinya.

“Baru satu TPS tadi yang di-uplod ke media, dari TPS di Temanggung. Untuk ini, kami masih harus mengecek secara detail dengan data C1 yang dikeluarkan KPPS resmi. Selain itu, kami juga harus melihat data yang diinput atau di-scan ke dalam Situng [ Sistem Informasi Penghitungan Suara] milik KPU,” jelas Paulus.

Kendati belum mengetahui keaslian ribuan C1 yang disita di Jakarta, Paulus mengaku telah menginstruksikan jajarannya di daerah, termasuk para anggota KPPS untuk bersiap jika sewaktu-waktu dari pusat melakukan pengecekan untuk mencocokkan data.

Hal itu dikarenakan data C1 yang disita tersebut berpotensi berbeda dengan data yang telah tercantum dalam Situng KPU. Dalam data formulir C1 yang disita di Jakarta itu, pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo-Sandi, lebih diuntungkan dibanding paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Di luar formulir itu asli atau tidak, kami sebenarnya cukup heran. Pasalnya, formulir C1 itu tidak seharusnya dikirim ke Jakarta. Bahkan, kita dari KPU juga tidak pernah mengirim formulir C1 ke KPU pusat. C1 itu hanya diberikan ke saksi, panwas [panitia pengawas], dan di-scan KPU untuk dimasukkan ke dalam Situng,” imbuh Paulus.

Dikutip dari berbagai laman berita online nasional, ribuan formulir C1 yang diamankan dalam operasi lalu lintas di Jakarta Pusat itu rencana dikirimkan kepada Direktur Satgas Badan Pemenangan Nasional (BPN) dari Seknas Prabowo-Sandi.

Hal itu diketahui berdasarkan tulisan yang tertera pada kardus yang memuat ribuan formulir C1 asal Jateng itu, yakni ‘Kepada Yth Bapak Toto Utomo Budi Santoso, Direktur Satgas BPN PS Jl. Kertanegara No. 36, Jakarta Selatan’ dan ‘Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl. HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng, Jakarta Pusat’.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya