SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kepala BPN Kanwil DIY Arie Yuriwin menambahkan, BPN Kanwil DIY pada 2014 ini akan membantu sertifikasi tanah Kasultanan dan Kadipaten.

“Tahun ini target kami ada sekitar 1.000 bidang, sementara untuk inventarisasi Sultan Grond dan Paku Alam Grond baru selesai 45 bidang,” jelasnya saat penyerahan 2.140 sertifikat tanah kepada masyarakat DIY di Kantor Badan Pertanahan Kulonprogo, Selasa (17/6/2014) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diuraikannya, terdapat 20.000 bidang tanah di DIY yang proses sertifikasinya dibiayai langsung dari APBN. Pada 2014, terdapat 16.800 bidang tanah yang memakai anggaran Prona. Pemda DIY, imbuhnya, juga sudah mengalokasikan anggaran untuk sertifikasi aset tanah masyarakat.

Terpisah, Inspektur Utama BPN RI Yuswanda Tumenggung menyebutkan baru 45% dari 85 juta bidang tanah di Indonesia yang bersertifikat. Untuk anggaran prona, kata dia, pada tahun ini terdapat 800.00 bidang tanah yang akan mendapat sertifikat, termasuk DIY sebanyak 16.800 bidang.

Ia mengatakan, target dari BPN RI dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun seluruh tanah di Indonesia sudah bersertifikat.

“Kami akan melakukan percepatan, mengingat selama ini prona tiap tahun dianggarakan untuk 1,2 juta bidang tanah di Indonesia dan jika hanya berhenti pada angka tersebut, maka penyertifikatan seluruh lahan di Indonesia diperkirakan baru selesai dalam 18 tahun,” terangnya.

Ditambahkannya, manfaat dari sertifikat tanah adalah meminimalkan terjadinya sengketa di kemudian hari saat terjadi pewarisan, wasiat atau jual beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya