SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hyundai Kona terbakar/insideevs

Solopos.com, JAKARTA – Pabrikan otomotif Korea Selatan Hyundai rupanya sedang alami masalah saat sedang gencar pada pengembangan mobil listrik. Hyundai kini tengah terganjal dengan dampak recall mobil listriknya karena baterai mobil yang terpasang punya masalah dan rawan terbakar.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, seperti ditulis Liputan6.com, Minggu (14/3/2021), Hyundai, dilanda dengan recall yang besar-besaran. Setidaknya ada 82.000 mobil Hyundai Kona Electric yang harus ditarik dari pasaran karena adanya risiko kebakaran pada baterai yang disematkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Model yang terindikasi untuk ditarik ulang adalah SUV Hyundai Kona elektrik. Parahnya, mobil ini mengalami kebakaran saat tengah melakukan isi ulang di dalam garasi rumah konsumen.

Baca Juga : Ternyata Ini Sebabnya Musisi Pakai Selalu Earbud Monitor Saat Konser

Akibatnya, dari kejadian tersebut prinsipal langsung bergerak cepat dan menarik kembali mobil yang sudah ada di pasar. Beruntungnya, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Sebagai tanggung jawab perusahaan kepada konsumen atas kelalaian produk yang tidak maksimal, Hyundai, akan menanggung semua biaya penggantian yang dibutuhkan. Sehingga, konsumen tidak akan dibebankan dengan biaya sedikitpun dalam melakukan perbaikan tersebut.

Akibat adanya masalah recall tersebut, Hyundai, dikabarkan mengalami kerugian yang cukup besar. Menurut lansiran Carbuzz, estimasi dari biaya yang harus dikeluarkan oleh Hyundai adalah lebih dari US$500 juta atau setara dengan Rp7,1 triliun. Namun, beruntungnya pemasok baterai yang diproduksi oleh LG Chem, akan berkontribusi dalam melakukan pembayaran.

Baca Juga : Netflix Pasang Fitur Baru Batasi Pengguna Agar Tak Berbagi Password

Dari total kerusakan 100% yang melanda, Hyundai akan mengambil alih sekitar 30 persen kerusakan. Sementara untuk sisanya 70% akan dikeluarkan oleh LG Chem. Adapun penyebab kebakaran tersebut diketahui karena komponen tab anoda yang terlipat di baterai. Menurut laporan dari instansi terkait, kebakaran tersebut disebabkan karena pelapis lithium tab anoda menyentuh katoda sehingga menyebabkan korsleting.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya