SOLOPOS.COM - Ribuan Aremania pada saat menggelar aksi damai di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). (FOTO ANTARA/Vicki Febrianto)

Solopos.com, MALANG — Ribuan suporter Arema FC atau Aremania menggelar aksi damai di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (27/10/2022). Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan Aremania dalam aksi damai tersebut terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

Berikut ini tuntutan yang diserukan ribuan Aremania dalam aksi di depan Balai Kota Malang itu:

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

  1. Penambahan Pasal kepada Tersangka

Aremania meminta kepada aparat kepolisian serta penegak hukum yang lain terkait proses hukum enam tersangka tragedi Kanjuruhan yang telah ditetapkan. Pihaknya menuntut supaya ada penambahan Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP.

“Kami menuntut dilakukan proses hukum seadil-adilnya dan menuntut penambahan pasal 338 bahkan 340 KUHP dari yang sebelumnya disangkakan oleh penyidik pasal 359 KUHP,” kata orator Aremania yang menggelar aksi tersebut.

Baca Juga: Selebgram Medina Zein Segera Disidang karena Jual Tas Hermes Palsu Rp1,4 Miliar

  1. Jajaran PSSI Mundur

Tuntutan selanjutnya, Aremania meminta kepada seluruh jajaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

  1. Revisi Regulasi

PSSI juga diminta untuk melakukan revisi terkait regulasi keselamatan dan keamanan penyelenggaraan Liga di Indonesia sesuai dengan statuta FIFA. Selain itu, Aremania juga meminta untuk merevolusi terhadap persepakbolaan nasional.

  1. Ubah Jam Tanding

Aremania juga menuntut kepada pihak broadcster Liga untuk mengubah jam pertandingan yang semula pada malam hari. Terutama saat laga berisiko tinggi.

Baca Juga: Kasus Anggota Polres Pamekasan Aniaya Dua Pemuda Berujung Damai

  1. Cari Eksekutor Penembak Gas Air Mata

Tuntutan selanjutnya yakni meminta aparat kepolisian segera menyelidiki, mengadili, dan merilis siapa saja eksekutor penembak gas air mata saat tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.

  1. Transparansi

Aremania juga menuntut supaya aparat kepolisian transparan terkait hasil sidang etik eksekutor penembak gas air mata saat tragedi Kanjuruhan. Jika terbukti ada pelanggaran, maka harus dipidana.

  1. Tolak Rekonstruksi

Ribuan Aremania juga menolak proses rekonstruksi yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur yang menyebutkan bahwa tembakan gas air mata tidak diarahkan ke arah tribun. Padahal sesuai bukti video dan foto, ada penembakan gas air mata ke arah tribun.

“Harus dilakukan rekonstruksi ulang sesuai dengan fakta di lapangan,” katanya.

Baca Juga: Uang Rp35 Juta Milik Warga Madiun Dimakan Rayap, BI Kediri Akan Lakukan Ini

  1. BRIN Rilis Kandungan Gas Air Mata

Aremania juga menuntut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk merilis kandungan zat dalam gas air mata yang telah kedaluwarsa yang dipergunakan dalam penanganan pada tragedi Kanjuruhan.

  1. Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Selain itu juga menuntut manajemen Arema FC turut serta mengawal proses Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, yang selaras dengan perjuangan Aremania dalam menuntut keadilan untuk para korban.

“Kami juga meminta pemerintah bersinergi dengan Komnas HAM dan menetapkan bahwa para tersangka melakukan kejahatan genosida,” kata orator.

  1. Kutuk Segala Intimidasi

Aremanis juga mengutuk segala bentuk intimidasi dari pihak manapun terhadap para saksi dan korban tragedi Kanjuruhan. Aremania juga meminta tiga kepala daerah dan DPRD di Malang Raya untuk turut andil mengawal tragedi Kanjuruhan bersama Aremania hingga tuntas.

Baca Juga: Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Jatim hingga 30 Oktober 2022

Selain itu, Aremania tidak melindungi siapapun termasuk jika ada Aremania yang terlibat pelanggaran hukum saat kejadian, akan tetapi jika tidak ditemukan fakta hukum atau keterlibatannya, maka Aremania siap mengawal proses pembelaan.

Aremania dan seluruh elemen suporter di Indonesia mendorong proses perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia secara menyeluruh dan akan terus melakukan aksi jika tuntutan-tuntutan tersebut tidak terpenuhi secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya