SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MANADO: Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini (PNG) sepakat 
menggelar pertemuan tahunan tingkat menteri untuk mempererat kerjasama
di berbagai bidang, kata juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal  di Manado, Sulawesi Utara, Kamis
(14/5).

“Kedua pemimpin sepakat meluncurkan proses pertemuan tahunan antar menteri. Jadi kita sudah ada pertemuan semacam ini dengan Malaysia, Australia dan kita sekarang lakukan antara Indonesia dan PNG,” katanya mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima PM PNG
Michael Somare di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Sulawesi Utara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertemuan menteri antar kedua negara itu, kata Dino, nantinya akan dilanjutkan oleh para pejabat. Kemungkinan, kerjasama akan diperkuat di bidang perdagangan dan di tingkat kementrian lain. “Tapi fokusnya pada aspek ekonomi dan people to people contact,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia, kata Dino, juga telah sepakat untuk melakukan repatriasi pada 708 WNI yang sekarang berada di PNG. “WNI tersebut berada di PNG, mereka adalah orang-orang yang menyeberang dari provinsi Papua dan Papua Barat yang kini telah mengutarakan keinginannya untuk secara sukarela kembali ke Indonesia,” katanya.

Indonesia dan Papua Nugini bersama Filipina, Malaysia, Kepulauan Solomon dan Timor Leste tergabung dalam proyek perlindungan terumbu karang CTI.

Sebelumnya kedua pemimpin negara pernah bertemu di sela-sela Konferensi PBB mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC) di Bali pada 2007 lalu. Selain menerima kunjungan kehormatan PMB Somare, Presiden Yudhoyono juga menerima Presiden Timor Leste. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya