SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Tingginya konsumsi BBM dan tidak cukupnya produksi BBM dalam negeri, membuat Indonesia harus memenuhi 70% kebutuhan BBM dalam negeri dari impor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebanyak 70% konsumsi BBM dalam negeri itu harus dipasok melalui impor, hanya 30% kebutuhan BBM berasal dari produksi sendiri,” kata Ketua Bidang Infrastruktur Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Ibrahim Hasyim, ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Kata Ibrahim, hal ini dikarenakan meningkatnya konsumsi BBM serta kurangnya produksi BBM dalam negeri.

“Peningkatan konsumsi BBM ini terutama dari golongan ekonomi kelas menengah, golongan ini konsumsi BBM nya boros, tapi ya tetap itu haknya dia dan pemerintah tidak boleh melarang,” ujarnya.

Sementara kurangnya produksi BBM dalam negeri ini, dikarenakan kurangnya infrastruktur kilang pengolahan minyak di Indonesia.

“Kita perlu kilang, kilang kita kurang, kalau terus begini impor BBM kita makin tahun ya makin banyak,” ucapnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, tingginya impor BBM ini dikarenakan tingginya konsumsi BBM dan produksi minyak mentah yang turun.

“Impor BBM tinggi, ya karena realitsnya konsumsinya seperti ini, tiap tahun konsumsi BBM naik 7%,” kata Ali beberapa waktu lalu.

Dikatakan Ali, cara untuk mengurangi impor BBM yang terlalu besar ini hanya ada dua. “Satu naikkan produkssi minyak nasional dan menekan konsumsi BBM,” ucap Ali.

Seperti diketahui akibat impor BBM yang terlalu besar membuat neraca perdagangan Indonesiia bulan Februari 2013 defisit. Impor minyyak mentah mencapai US$ 12,28 juta dan hasil minyak US$ 2,22 miliar.

Neraca perdagangan Indonesia defisit pada Februari 2013, yang nilainya mencapai US$ 327,4 juta. Secara kumulatif (Januari-Februari 2013), jumlah defisit perdagangan Indonesia tercatat US$ 402,1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya