SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Indonesia dan Australia menyepakati kerjasama di bidang hukum dan keamanan, termasuk menangani kasus penyelundupan manusia.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/11). “Kerjasama itu termasuk di dalamnya menangani people smuggling (penyelundupan manusia),” kata Presiden.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam menanggulangi masalah penyelundupan manusia dan perdagangan orang, Indonesia menegaskan kembali untuk bekerjasama lebih erat dalam kerangka Bali Proses dan secara bilateral melalui Traktat Lombok.

Penyelundupan ini dipahami sebagai masalah regional yang memerlukan pendekatan komprehensif melibatkan semua pihak kawasan, khususnya negara asal, negara transit dan negara tujuan.

Kedua negara juga sepakat meningkatkan kerjasama antar Kepolisian dalam upaya mencegah dan menanggulangi kejahatan lintas negara dan memperkuat upaya kontra terorisme. “Kami juga sepakat untuk melanjutkan kerjasama menghadapi kejahatan transnasional yang lain termasuk kontraterorisme,” ucap Presiden.

Australia memuji komitmen dan kesuksesan Indonesia dalam menanggulangi ancaman terorisme dan menyambut baik pembentukan Badan Nasional Kontra Terorisme Indonesia.

Selain itu, juga berkomitmen memperkuat dan meningkatkan kerjasama sektor hukum yang saling menguntungkan. Seperti bantuan hukum saling menguntungkan, ekstradisi, penyelesaian aset dan pengembangan legislasi.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya