SOLOPOS.COM - Rhioma Irama (JIBI/Solopos/Dok.)

Rhima Irama (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA--Pedangdut senior Rhoma Irama berharap lembaga Unesco mengakui musik dangdut sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk itulah ia akan memperjuangkannya bersama dengan pemerintah Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya dan teman-teman musisi dangdut beserta pemerintah tengah bekerjasama untuk membawa dangdut ke Unesco untuk diakui sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, seperti yang sudah terjadi pada batik,” ujar Rhoma di Jakarta, Kamis (24/1/2013).

Artis yang mendapat julukan Raja Dangdut ini siap dan bertanggung jawab untuk membuktikan kebenaran bahwa musik dangdut merupakan musik asli bangsa Indonesia, bukan olahan dari India yang selama ini terdengar.

“Ada bukti penelitian yang dilakukan oleh sosiolog dari University Of Pittsburgh dan juga Jepang, ini bisa dijadikan acuan bahwa dangdut itu dari Indonesia, bukan India,” tegasnya.

Menurut Rhoma, dangdut memang berawal dari musik Melayu, namun sudah berevolusi. “Dangdut asalnya musik Melayu, pengaruh barat dan India. Itu refreshing, kayak lagu barat yang diadopsi sama musisi kita,” kata pimpinan grup Soneta itu.

Untuk itulah, sudah menjadi kewajibannya untuk menjadikan dangdut sebagai warisan dunia.

“Makanya mumpung masih hidup. Saya bisa mempertanggungjawabkan ini ke dunia,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya