SOLOPOS.COM - Reza Rahadian (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)


Reza Rahadian (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Menurut Reza Rahadian, dunia perfilman Indonesia saat ini belum mengalami perkembangan yang signifikan. Penonton di Indonesia belum banyak yang mau menghargai film dalam negeri.  Mereka lebih suka menonton film luar negeri yang dianggap paling bagus.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Padahal anak muda di Indonesia ini justru jarang yang mau mencoba menonton. Hanya men-judge kalau film Indonesia jelek dan tak mau mencoba menonton,” ucap aktor yang memerankan BJ Habibie  dalam film Habibie & Ainun  seusai jumpa pers Finding Srimulat di Omah Sinten Solo, akhir pekan kemarin.

Ia mengaku miris atas minimnya penghargaan film di Indonesia, per tahun jumlah penonton kian berkurang.

Menurutnya perlu adanya kerja sama yang kuat antara pembuat film, artis yang mumpuni dan dukungan penonton. Pasalnya, jika ketiganya tak saling mendukung, mustahil film Indonesia bisa semakin maju.

Sementara, untuk mendukung dunia perfilman Indonesia, ia mengaku minimal sebagai aktor mempersembahkan karya terbaiknya dengan tampil maksimal saat berakting.

“Ya tetep harus bermain maksimal dengan riset atau banyak belajar. Karena kalau tim produksinya baik tapi artisnya asal-asalan ya percuma saja, dan sebaliknya,” ucap aktor yang juga terlibat di pembuatan film Brunei Darussalam berjudul Yasmin: the Final Fist ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya