SOLOPOS.COM - Masterplan Zona I Taman Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Revitalisasi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) Wonogiri bakal menelan anggaran senilai Rp28,9 miliar. Pelaksanaan revitalisasi yang sudah direncanakan sejak tahun 2020 tinggal menunggu waktu lelang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti telah berkunjung ke Wonogiri, Sabtu (14/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain pelaksanaan revitalisasi, agenda Diana lainnya juga memastikan rencana pembangunan pipa air Wososukas Wonogiri Sukoharjo Surakarta dan Kartasura (Wososukas). Pipa air yang bersumber dari WGM itu menjadi penting karena tak hanya digunakan untuk warga Wonogiri saja, tetapi juga sejumlah kota/kabupaten sekitarnya.

Masterplan dan detail engineering design (DED) yang selesai disusun sejak 2021 lalu dan dikirim ke konsultan di Kementerian PUPR telah direspons. BPPW [Balai Prasarana Permukiman Wilayah] Jateng sudah meminta ke saya untuk dikirim indeks harga satuan lelang. Nilainya Rp6,04 juta per meter. Pekan depan, proyek revitalisasi WGM akan dilelangkan,” katanya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (19/5/2022).

Sesuai rencana anggaran biaya (RAB) di Bappeda Litbang Wonogiri, revitalisasi di WGM menelan anggaran senilai Rp28,9 miliar. Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Andum Ketupat di WGM, 30 Menit 2.000 Ketupat Ludes Dimakan Pengunjung

Angka puluhan miliar itu digunakan untuk mempercantik OW WGM melalui lima bagian. Masing-masing, gerbang utama, pintu masuk plaza, taman tematik, jalan pemandangan yang ditinggikan, dan jembatan kaca. Upaya mempercantik OW WGM melalui lima bagian itu merupakan pengembangan zona I seluas sekitar 10 hektare (ha)

Data Bappeda Litbang Wonogiri menyebutkan skenario pengembangan kawasan wisata WGM memiliki tiga zona. Pertama, penataan kawasan OW WGM seluas 10 ha yang saat ini direncanakan dibangun. Kedua, area perluasan kawasan wisata WGM seluas 75 ha. Ketiga, area pengembangan Puncak Joglo dan Watu Cenik seluas 162 Ha.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan tetap membuka OW WGM Wonogiri selama revitalisasi dilakukan. Revitalisasi WGM tak serta merta harus menutup OW WGM Wonogiri secara menyeluruh. Upaya mempercantik destinasi wisata unggulan di Kabupaten Wonogiri dapat diterapkan skala prioritas dari lima bagian yang ada.

Baca Juga: Ini Wahana Unggulan di WGM Wonogiri, Pernah Mencoba?

“Titik mana dulu yang akan dikerjakan. Maka titik itu akan diisolasi, titik lainnya tetap dibuka. Biar ada keseimbangan. Aspek teknisnya kami lokalisir. Jadi revitalisasi itu tidak mengganggu perekonomian masyarakat sekitar,” katanya.

Informasi yang Solopos.com himpun, salah satu lokasi revitalisasi berada di dermaga, tempat perahu wisata berlabuh. Menanggapi pembangunan di lokasi tersebut, Jekek menyampaikan hal itu dapat diselesaikan melalui relokasi dermaga.

“Dermaga paten mungkin akan off tetapi dermaga apungnya bisa kami geser. Pintu gerbangnya kan ada beberapa pintu masuk. Minimal ada strategi manajerialnya. Manajemen studi kasusnya sudah oke dan kami konsultasikan ke Bappeda. Pasti akan tetap dibuka, kasihan dengan para pedagang dan wisatawan. Hal itu juga berpengaruh ke PAD [Pendapatan Asli Daerah] kami agar tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya