SOLOPOS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berbincang dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti saat mengunjungi Taman Balekambang Solo, Sabtu (27/3/2021). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo berencana merevitalisasi Taman Balekambang. Taman yang dibangun di era KGPAA Mangkunegara VII rencananya diperluas dengan mencaplok Kolam Renang Tirtomoyo Manahan. Revitalisasi ini dalam rangka menjadikan Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Jawa.

Proyek ini ternyata merupakan proyek titip Presiden Joko Widodo. Hal ini seperti yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke Taman Balekambang, Sabtu (27/3/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Revitalisasi ini merupakan amanat Presiden Joko Widodo [Jokowi] yang ingin menjadikannya sebagai pusat kebudayaan Jawa. Nah, saya ke sini ingin menerjemahkan perintah itu. Saya sedang mencari ruhnya,” ujarnya.

Basuki mengatakan membangun Taman Balekambang bukan perkara mudah karena menyangkut budaya. “Ini tidak gampang. Kalau bikin gedung atau bangunan itu relatif lebih mudah. Tapi budaya adalah soal rasa. Saya tidak ingin salah kedaden [terlanjur salah di kemudian hari]. Kami akan ajak bicara juga budayawan,” jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Solo Ingin Perluas Taman Balekambang, Anggaran Minta Pusat

Selain memperluas kawasan, proyek revitalisasi Taman Balekambang ini akan meliputi pembuatan dua jalur berbeda untuk masuk dan keluar kendaraan pengunjung.

“Mulai dari kolam renang Tirtomoyo milik Perumda Air Minum Toya Wening Solo juga akan disentuh. Ini menyatu dengan Stadion Manahan. Selain itu, di jalur sekarang [jalur masuk keluar kendaraan] yang satu jalur sudah kami bicarakan dengan provinsi [Pemprov]. Nanti tambah satu jalur lagi, jadi jalan masuk keluar berbeda,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Solo, Aryo Handoko, di sela-sela kunjungan Komisi V DPR RI ke Taman Balekambang, Sabtu (10/4/2021).

Minta Anggaran Pusat

Sekarang ini jalur masuk keluar kendaraan menuju Taman Balekambang masih satu jalur. Dalam rencana revitalisasi, jalur akan dibuat berbeda sehingga kendaraan pengunjung tidak perlu putar balik. Namun demikian, demi memperluas area masuk keluar dan parkir ini, Pemkot bakal memanfaatkan lahan Pemprov Jateng. Yakni Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Gedung Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Banjarsari.

Selain itu, Balai Benih Ikan Kota Solo di bawah wewenang Dinas Pertanian Kota Solo juga bakal dipoles. Dengan begitu, nantinya tempat pembibitan ikan tersebut masuk sebagai destinasi wisata Taman Balekambang.

Baca Juga: Wow Keren! Menteri PUPR akan Revitalisasi Balekambang Solo Jadi Pusat Kebudayaan Jawa

Revitalisasi tersebut kemungkinan besar digarap tahun depan. Anggarannya mengandalkan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sedangkan APBD Pemkot Solo difokuskan untuk pemeliharaan.

“DED [detail engineering design] belum dibikin. Tentu diusulkan rancangannya yang bagus. Dulu yang menginisiasi Presiden Jokowi [saat jadi wali kota], berharap bisa menjadi tempat yang baik,” ungkap dia.

Disparta mencatat objek daya tarik wisata (ODTW) di Solo dengan jumlah kunjungan paling banyak adalah Taman Balekambang. Tingkat kunjungan ke taman ini mencapai 2,6 juta orang pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya