SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Rina Iriani saat Sidak Pasar Jungke Karanganyar beberapa waktu lalu (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

Bupati Karanganyar Rina Iriani saat Sidak Pasar Jungke Karanganyar beberapa waktu lalu (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Pemkab Karanganyar bakal merevitalisasi Pasar Jungke pada 2013 mendatang. Anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pasar tersebut senilai Rp15 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Karanganyar, Sundoro, mengatakan pihaknya bakal memprioritaskan revitalisasi Pasar Jungke karena kondisinya cukup memprihatinkan. Kios maupun los yang digunakan para pedagang tidak layak untuk berjualan. “Kondisinya memprihatinkan makanya mendesak untuk direvitalisasi. Memang usianya sudah tua, bahkan 10 tahun tidak ada perbaikan,” katanya saat ditemui solopos.com, Senin (10/9/2012).

Menurutnya, Detail Engineering Design (DED) telah dibuat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar. Pihaknya bakal mengajukan proposal anggaran melalui dana APBD 2013. Tak hanya itu, selama ini, pihaknya juga telah mengajukan proposal bantuan dana ke Pemerintah Pusat untuk membiayai revitalisasi pasar tersebut.

Selama pembangunan pasar, para pedagang bakal direlokasi ke pasar darurat sementara yang letaknya tak jauh dari Pasar Jungke. Selain pembangunan pasar secara fisik, pihaknya merencanakan membangun jalan yang mengelilingi pasar tersebut.

“Kami belum tahu apakah akan dibangun hanya berlantai satu atau tingkat. Biasanya, pedagang tidak mau berjualan jika ditempatkan di lantai dua,” paparnya.

Sementara Kabid Pengelolaan Pasar Disperindagkop dan UMKM Karanganyar, Budi Wahyono, mengatakan pedagang yang berjualan di Pasar Jungke berjumlah sekitar 935 pedagang. Mereka menempati kios, los maupum omprokan di dalam pasar.

Pihaknya akan merehab dua pasar tradisional di Karanganyar yakni Tawangmangu dan Karangpandan pada 2012. Pihaknya telah merehab empat pasar tradisional yakni Jatipuro, Mojogedang, Nglano dan Jungke. Anggaran yang digunakan merehab pasar tradisional berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian  Perdagangan senilai Rp1.000.030.000.

“Sekarang tinggal dua pasar yang belum direhab yakni Tawangmangu dan Karangpandan. mungkin akhir September atau Oktober bakal direhab,” jelasnya.

Berdasarkan data Disperindagkop dan UMKM Karanganyar, jumlah pasar tradisional di Karanganyar sebanyak 22 pasar. Rinciannya, pasar berskala besar berjumlah 18 pasar sementara pasar berskala kecil sebanyak empat pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya