SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>–Pemkot Solo bersikukuh menunggu pencairan anggaran <a title="Pemkot Solo Ketir-Ketir Dana Revitalisasi Pasar Klewer Timur Tak Kunjung Cair" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180410/489/909599/pemkot-solo-ketir-ketir-dana-revitalisasi-pasar-klewer-timur-tak-kunjung-cair">revitalisasi Pasar Klewer sisi timur</a> dari Pemerintah Pusat. Pemkot belum berniat untuk mencari sumber dana lain meski pencairan anggaran pusat hingga kini belum ada kejelasan.</p><p>Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo akan menunggu hingga Juni soal anggaran pembangunan Pasar Klewer timur. Pemkot sejauh ini terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.</p><p>&ldquo;Kami intensifkan komunikasi ke sana. Kami tunggu sajalah sampai Juni nanti,&rdquo; katanya ketika berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Kamis (19/4/2018).</p><p>Strategi itu dinilai paling realistis guna merealisasikan revitalisasi pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut. <a title="Dana Revitalisasi Pasar Klewer Timur Solo Disetujui Rp57 Miliar Plus Proyek Tambahan" href="http://old.solopos.com/2018/02/13/dana-revitalisasi-pasar-klewer-timur-solo-disetujui-rp57-miliar-plus-proyek-tambahan-894327">Pemkot tetap berpegangan pada janji Menteri Perdagangan (Mendag) </a>saat peresmian Pasar Klewer sisi barat untuk mendanai revitalisasi pasar sisi timur. Rudy meyakini revitalisasi Pasar Klewer timur tetap dikerjakan kendati anggaran diterima pertengahan 2018.</p><p>Jika anggaran dari Kemendag batal dicairkan, Rudy memastikan revitalisasi Pasar Klewer timur tetap berjalan. &ldquo;Kalau memang tidak cair, ya kami kerjakan tahun depan dengan mencari sumber dana alternatif," kata dia.</p><p>Sebelumnya, anggota DPRD Solo dan pedagang mendesak Pemkot segera merealisasikan revitalisasi yang tertunda sejak akhir 2017. DPRD bahkan meminta Pemkot mencari sumber pembiayaan lain karena dana pemerintah pusat tak kunjung dicairkan.&nbsp;Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan Pemkot terus mengupayakan pencairan dana ke pusat.</p><p>Subagiyo tidak menampik ada pembiayaan alternatif yang dipikirkan Pemkot. Padahal Kemendag dikabarkan menyetujui anggaran revitalisasi Rp57 miliar sejak awal 2018. Hingga kini kepastian penerbitan daftar isian <a title="unggu DIPA, Proyek Revitalisasi Pasar Klewer Timur Solo Belum Jelas Kapan Dilelang" href="http://old.solopos.com/2018/01/05/tunggu-dipa-proyek-revitalisasi-pasar-klewer-timur-solo-belum-jelas-kapan-dilelang-882436">pelaksanaan anggaran (DIPA) pembangunan Pasar Klewer </a>belum diterima Pemkot. Padahal DIPA itu bakal digunakan sebagai salah satu dasar penyelenggaraan lelang proyek.</p><p>&ldquo;Tidak masalah mempertimbangkan alternatif lain meski Kemendag sudah menjanjikan dana revitalisasi. Upaya untuk mendapatkan anggaran kan banyak caranya," katanya.</p><p>Merujuk skenario Pemkot, anggaran idealnya dikucurkan maksimal Mei sehingga revitalisasi bisa selesai Oktober berbarengan dengan berakhirnya sewa Alun-alun Utara (Alut) untuk pasar darurat.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya