SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (Dokumentasi)

Pasar Klewer (Dokumentasi)

SOLO—Pemkot Solo berencana menarik iuran sebesar Rp6.000/hari setiap pedagang di Pasar Klewer selama 20 tahun. Penarikan iuran tersebut karena proyek revitaliasi Pasar Klewer membutuhkan dana Rp285 miliar. Sebanyak Rp100 miliar di antaranya Pemkot akan meminta ke Kementerian Perdagangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Uang sebanyak itu untuk menutup pengeluaran revitalisasi Klewer yang mencapai Rp285 miliar,” ujarnya kepada wartawan seusai apel damai di Lapangan Kota Barat, Rabu (5/9/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, langkah itu dilakukan agar tak semakin memberatkan beban pedagang. Pasalnya, Pemkot berencana menarik iuran sebesar Rp6.000 per hari dari seluruh pedagang pasar seusai revitalisasi rampung. Uang sebesar itu, imbuh Rudy, akan ditarik selama 20 tahun. ”Ini sudah dikaji pihak konsultan. Jika pedagang diminta iuran Rp6.000 per hari selama 20 tahun, kekurangan anggaran revitalisasi tinggal berkisar Rp100 miliar. Kekurangan itulah yang sedang kami carikan solusi,” tutur lelaki berkumis ini.

Rudy mengungkapkan, sempat terlontar opsi menarik iuran pedagang sebesar Rp15.000 per hari. Namun hal itu buru-buru ditolaknya lantaran tak ingin beban pedagang semakin berat. ”Kalau pakai opsi itu, Pemkot akan mendapat untung. Namun itu tak kami lakukan. Kami sepakat memberlakukan iuran Rp 6.000 sehingga tidak begitu memberatkan pedagang.”

Ke depan, Pemkot berencana mengembangkan pasar kebanggaan wong Solo ini menjadi pusat grosir tekstil regional Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya