SOLOPOS.COM - Proses rehabilitasi bagian yang rusak dimulai dengan pemasangan tiang bambu di sisi timur Pasar Klewer Solo, Senin (24/9/2012). Proses rehabilitasi Pasar Klewer tersebut difokuskan pada sejumlah bagian yang rusak, diantaranya penggantian talang, pembongkaran plafon, dan pengecatan dinding. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Proses rehabilitasi bagian yang rusak dimulai dengan pemasangan tiang bambu di sisi timur Pasar Klewer Solo, Senin (24/9/2012). Proses rehabilitasi Pasar Klewer tersebut difokuskan pada sejumlah bagian yang rusak, diantaranya penggantian talang, pembongkaran plafon, dan pengecatan dinding. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Bangunan Pasar Klewer yang mengalami rusak mulai direhabilitasi. Pembenahan bangunan tidak berpengaruh pada rencana revitalisasi Pasar Klewer yang belum menemui titik terang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pembenahan atau pemeliharaan Pasar Klewer, Pemerintah Kota (Pemkot) menggelontorkan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sekitar Rp250 juta. Pembenahan difokuskan pada titik yang dianggap rusak dan perlu dibenahi. “Rehabilitasi bangunan pasar dimulai sejak Jumat (21/9/2012). Para pedagang juga sudah tahu akan proyek pemeliharaan ini,” kata Lurah Pasar Klewer, Edy Murdiarso, Senin (24/9/2012).

Menurut Edy, fokus pembenahan meliputi penggantian talang, pembongkaran plafon, pengecetan dinding, pasang list kayu plafon, perbaikan pintu, pemasangan paving dan pemasangan lampu. Dalam proyek pembenahan tersebut, kata Edy, telah disepakati bahwa pekerja tidak akan mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli. “Kami telah melakukan sosialisasi dengan pedagang pada Rabu kemarin. Karena rehabilitasi ini juga atas kehendak pedagang. Namun tidak berpengaruh pada rencana revitalisasi pasar ini,” kata Edy.

Edy menjelaskan bahwa pihaknya mengikuti apa yang menjadi kemauan Pemkot Solo. Dia sendiri tidak tahu kapan proses revitalisasi yang belakangan ini menjadi pergunjingan para pedagang. “Saya tidak tahu kapan waktu revitalisasi. Adapun pembenahan ini kan sifatnya mendesak. Kalau tidak segera dibenahi, akan membahayakan pedagang,” kata Edy.
Edy mengatakan, sudah lama bangunan Pasar Klewer belum direhabilitasi. Dia memerkirakan, pembenahan pada instalasi listrik dilakukan sekitar lima tahun lalu. “Saya tidak ingat persis tahunnya. Tapi pasar ini lama belum dibenahi. Nah, pada tahun ini Pemkot merespons ketika melihat kondisi bangunan pasar yang rusak,” jelas Edy.

Edy menegaskan pembenahan pada titik tertentu dilakukan secara hati-hati. Bahkan, pekerja dapat membagi waktu dalam proses pembenahan tersebut. “Artinya jika pembenahan dimungkinkan dilakukan pada siang hari, ya pekerja bertugas siang hari. Jika tidak memungkinkan, maka pengerjaan dilakukan pada malam hari,” jelas Edy.

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, membenarkan bahwa proses rehabilitasi Pasar Klewer melibatkan paguyuban yang mewakili para pedagang. “Kami juga meminta tenaga kebersihan yang sangat minim. Sebenarnya dana pemeliharan sudah ada, tinggal bagaiamana Pemkot bisa mengelolanya,” terang Kusbani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagyo, mengatakan dana rehabilitasi Pasar Klewer diperkirakan mencapai Rp250 juta. “Dana itu menggunakan APBD 2012. Kami targetkan, pada 15 Desember sudah rampung semua,” jelas Subagyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya