SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Pemkot Solo berencana mengkaji kembali kelayakan feasibility study (FS) revitalisasi Pasar Klewer. Pencermatan ulang dilakukan lantaran masih adanya penolakan revitalisasi dari kalangan pedagang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Agus Djoko Witiarso, mengatakan FS yang disusun pada 2012 perlu dikaji kembali kelayakan operasionalnya. Agus menilai FS tersebut belum klir jika masih ada resistensi dari para pedagang.

“FS perlu di-review kembali apakah benar-benar sudah jadi? Jika benar dan layak, mengapa masih muncul penolakan dari pedagang?,” ujar Agus saat ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (15/5/2013).

Pihaknya enggan berspekulasi bahwa penyusun FS memaksakan diri lantaran terbentur kontrak kerja dengan Pemkot. Namun melihat mepetnya waktu pembuatan dokumen serta hasil yang kurang memuaskan, ia mendesak konsultan membenahi persoalan itu.

“Kami bakal meminta pertanggungjawaban penyusun FS. Dokumen masih perlu penyempurnaan,” kata dia.

Menurutnya, banyak aspek yang perlu dipahami untuk memperoleh kebijakan yang benar di Pasar Klewer. Metode pembuatan FS di pasar itu pun dinilai tak boleh disamakan dengan studi pembangunan pasar lain. Agus mengatakan potensi investor bukan menjadi tujuan utama revitalisasi Pasar Klewer.

“Prioritas bukan hanya dari aspek ekonomisnya saja, melainkan juga tata ruang, sosial budaya dan lingkungan,” tuturnya.

Lebih jauh, Agus menyebut kajian ulang akan diseriusi dengan lebih dulu berkomunikasi ke DPRD. Pihaknya khawatir penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan Amdalalin akan salah kaprah jika tetap mengacu FS lama.

Sebagaimana diketahui, FS bersama detail engineering design (DED) sudah telanjur jadi awal 2013. Penyusunan dokumen berbiaya Rp1 miliar itu sempat molor dari target yakni akhir 2012.
“Butuh FS yang benar karena amdal diperlukan sebelum pembangunan, saat pembangunan dan setelahnya.”

Sementara itu, pejabat humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, mendukung upaya Pemkot dalam mengkaji ulang FS revitalisasi. Menurut Kusbani, FS yang ada selama ini cacat karena tidak menyerap aspirasi pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya